Pemkab Brebes, Jawa Tengah mewajibkan setiap penumpang angkutan umum menjalani proses penyemprotan disinfektan dan pemeriksaan suhu tubuh. Kewajiban ini untuk mencegah penularan virus Corona (COVID-19) dari para penumpang luar daerah.
"Pemeriksaan ini tujuannya untuk memastikan kondisi kesehatan penumpang. Sehingga bisa dipastikan mereka dalam kondisi sehat sebelum sampai tujuan dan bertemu keluarga," kata Bupati Brebes, Idza Priyanti, usai memantau pemeriksaan penumpang bus di pul bus Sinar Jaya, Selasa (24/3/2020).
Ada lima lokasi di Brebes yang dijadikan tempat pemeriksaan kesehatan penumpang bus. Masing-masing pul bus Dedy Jaya, Sinar Jaya, Stasiun Brebes, Puskesmas Bankarharjo, dan di Bumiayu. Pemeriksaan dimulai hari ini sampai Selasa (31/3) pekan depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Begini Momen Pemakaman Guru Besar UGM |
Pemeriksaan di pul bus Dedy Jaya dan Sinar Jaya, ditujukan untuk penumpang angkutan bus yang transit di wilayah Brebes. Tidak hanya mereka yang memiliki tujuan akhir turun di Brebes, melainkan semua penumpang harus menjalani pemeriksaan kesehatan.
![]() |
Untuk Stasiun Brebes, sasaran pemeriksaan adalah penumpang kereta yang berasal dari daerah Jakarta dan memiliki tujuan akhir di Brebes. Sementara di Puskesmas Bankarharjo ditujukan bagi penumpang travel umum yang akan menuju daerah Kecamatan Salem.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan dengan memeriksa satu per satu penumpang menggunakan thermo gun. Setelah itu mereka wajib disemprot disinfektan sebelum melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan akhir.
Idza menjelaskan, pemeriksaan ini sebagai langkah pencegahan penularan virus Corona melalui warga yang datang dari luar kota. Mengingat, Jakarta merupakan daerah terparah dalam penyebaran virus tersebut.
"Kami tidak mau tertular. Makanya setiap penumpang bus atau kereta bahkan travel umum yang dari Jakarta harus dicek kondisi kesehatannya," terang Idza.
Ditemui terpisah, Kabid Pelayanan Kesehatan, Muhtar menerangkan, pemeriksaan kesehatan pada para penumpang angkutan umum untuk mendeteksi secara dini penyebaran Corona.
Para penumpang yang kedapatan memiliki gejala demam, akan diberikan penanganan pertama oleh tim medis. Selanjutnya semua keluarga penumpang akan didata sebagai bahan melakukan pelacakan bila ada yang positif Corona.
"Kalau ada yang demam akan diperiksa oleh tim medis yang ada di sini. Selanjutnya mereka akan disarankan untuk memeriksakan lebih lanjut di puskesmas tempat tinggal mereka," terang Muhtar.