Bulan Ruwah memang menjadi momen warga menggelar tradisi sadranan untuk mendoakan para leluhur. Di berbagai daerah tradisi ini sering dilengkapi tradisi open house dengan menyiapkan berbagai menu makanan. Bahkan ada juga yang dilengkapi garebek sradanan yang pesertanya dari sejumlah desa.
Baca juga: Bupati Tetapkan Sukoharjo KLB Corona |
Tahun ini, rencananya acara garebek tersebut akan dilaksanakan pada 4 April 2020. Tetapi setelah keluar Surat Edaran Bupati Boyolali terkait pencegahan penyebaran virus Corona maka acara tersebut diputuskan ditiadakan.
"Saya selaku Ketua Paguyuban Kepala Desa mengadakan rapat dengan semua kepala desa, bersepakat untuk garebek sadranan ditiadakan untuk tahun ini, dikarenakan pengunjung dari luar kemungkinan banyak yang hadir," Ketua Paguyuban Kepala Desa Kecamatan Cepogo, Komedi, kepada detikcom Senin (23/3/2020).
"Sebanyak delapan desa (di Kecamatan Cepogo) sudah mengadakan musyawarah dan diputuskan tetap menggelar Sadranan di makam dan berdoa di situ. Tetapi tidak menggelar open house di rumah," lanjut Kepala Desa Genting ini.
Delapan desa yang memutuskan tak menggelar open house itu yakni Desa Genting, Sumbung, Sukabumi, Mliwis. Kemudian Desa Cepogo, Gubuk, Bakulan dan Wonodoyo. "Sedangkan yang 7 desa masih menjadwalkan musyawarah," pungkasnya.
(mbr/sip)