Masjid Gedhe Yogyakarta menghentikan seluruh kegiatannya untuk sementara guna mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19. Meski begitu, masjid tetap terbuka untuk jemaah dan azan tetap akan berkumandang dari masjid tersebut.
Ketua Takmir Masjid Gedhe Kauman, Azman Latif menjelaskan keputusan tersebut merujuk status tanggap darurat yang dikeluarkan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X. Keputusan ini juga mengacu edaran MUI, maklumat PP Muhammadiyah dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY terkait COVID-19.
"Perkembangan korban virus Corona yang semakin mengkhawatirkan, naik dari hari ke hari. Karena itu, Takmir Masjid punya tanggung jawab untuk ikut meredam merebaknya virus Corona dengan menghentikan seluruh kegiatan di Masjid (Gedhe Kauman) dan bersifat sementara," kata Azman saat dihubungi wartawan, Senin (23/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Azman menjelaskan kegiatan yang dihentikan antara lain seperti pengajian rutin dan ibadah salat Jumat dan mulai berhenti per hari ini. Namun, Masjid Gedhe tetap terbuka jika ada yang hendak beribadah.
Kasus Positif Corona di RI Jadi 579, 49 Meninggal:
"Tapi tidak kemudian kita menutup masjid secara, kalau ada musafir yang mau salat, tetap dipersilakan. Azan juga tetap kita kumandangkan (dari Masjid) ditambah seruan 'shollu fii buyutikum', supaya salat di masing-masing rumahmu," katanya.
Azman menambahkan meski bersifat sementara, dia belum bisa memastikan sampai kapan kebijakan ini akan berlaku. Pihaknya bakal terus memantau perkembangan terkait penyebaran virus Corona di Yogyakarta.
"Ya (berhentinya kegiatan di Masjid Kauman) sampai batas waktu yang belum kita tentukan. Kemungkinan sampai keadaan dinyatakan tidak darurat dan kembali normal," ucap Azman.