Ganjar: Belajar Online Dikeluhkan, Tak Interaktif dan Membebani

Pandemi Corona

Ganjar: Belajar Online Dikeluhkan, Tak Interaktif dan Membebani

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Minggu, 22 Mar 2020 19:43 WIB
Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo (Foto: Humas Pemprov Jateng)
Semarang - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mempersilakan guru bisa bekerja di rumah atau work from home (WFH). Ia juga berharap guru tidak memberikan tugas berat kepada siswa di masa belajar di rumah berkaitan dengan antisipasi Covid-19 atau Corona.

Ganjar mengatakan sejumlah siswa justru komplain karena banyak tugas dari guru. Maka Ganjar mengimbau agar materi dan tugas tidak terlalu berat dan ada hubungannya dengan Corona.

"Mungkin mereka (para siswa) bosan dan proses belajar daringnya itu tidak interaktif, cenderung satu arah berbentuk beban-beban tugas yang panjang," kata Ganjar, Minggu (22/3/2020).


Ganjar kemudian mengambil langkah, pertama, selain pelajar, mulai Senin (23/3) besok seluruh guru juga melaksanakan pembelajaran dari rumah alias WFH. Bukan hanya untuk tingkatan SMA dan sederajat, Ganjar akan komunikasi dengan Kabupaten/Kota agar bisa diterapkan keseluruhan.

"Guru-guru, anda juga boleh bekerja di rumah, sekolahan dijaga oleh kepala sekolah, TU atau guru piket secara bergantian. Sehingga mereka bisa bekerja di rumah lebih banyak," ujarnya.

"Murid-murid jangan dibebani dengan tugas-tugas yang rata-rata, mereka yang komplain ke saya, bukan justru belajar metode daring tapi guru memberi tugas-tugas yang banyak dengan deadline yang mepet," imbuh Ganjar.


Terkait materi tugas sebisa mungkin terkait antisipasi corona seperti social distancing dan sebagainya. Materi itu bisa diberikan pada satu minggu mulai besok.

"Maka 14 hari yang sudah berjalan satu Minggu bisa dimanfaatkan guru untuk menyampaikan materi tentang Corona," tandasnya. (alg/mbr)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads