Ganjar mengatakan sejumlah siswa justru komplain karena banyak tugas dari guru. Maka Ganjar mengimbau agar materi dan tugas tidak terlalu berat dan ada hubungannya dengan Corona.
"Mungkin mereka (para siswa) bosan dan proses belajar daringnya itu tidak interaktif, cenderung satu arah berbentuk beban-beban tugas yang panjang," kata Ganjar, Minggu (22/3/2020).
Ganjar kemudian mengambil langkah, pertama, selain pelajar, mulai Senin (23/3) besok seluruh guru juga melaksanakan pembelajaran dari rumah alias WFH. Bukan hanya untuk tingkatan SMA dan sederajat, Ganjar akan komunikasi dengan Kabupaten/Kota agar bisa diterapkan keseluruhan.
"Guru-guru, anda juga boleh bekerja di rumah, sekolahan dijaga oleh kepala sekolah, TU atau guru piket secara bergantian. Sehingga mereka bisa bekerja di rumah lebih banyak," ujarnya.
"Murid-murid jangan dibebani dengan tugas-tugas yang rata-rata, mereka yang komplain ke saya, bukan justru belajar metode daring tapi guru memberi tugas-tugas yang banyak dengan deadline yang mepet," imbuh Ganjar.
Terkait materi tugas sebisa mungkin terkait antisipasi corona seperti social distancing dan sebagainya. Materi itu bisa diberikan pada satu minggu mulai besok.
"Maka 14 hari yang sudah berjalan satu Minggu bisa dimanfaatkan guru untuk menyampaikan materi tentang Corona," tandasnya.
(alg/mbr)