Wabah virus Corona (COVID-19) berdampak pada sepinya pengguna transportasi publik kereta api (KA). Seperti KA Prameks yang tak pernah sepi penumpang, kini terlihat hanya ada lima orang dalam satu gerbong.
Apalagi di akhir pekan seperti hari ini, Sabtu (21/3/2020), biasanya penumpang harus berdesak-desakan di dalam kereta. Bahkan banyak orang kehabisan tiket. Namun kali ini jumlah penumpang menurun drastis.
"Ini tadi Yogyakarta sampai Purwosari (Solo) ada 25 penumpang. Ada lima orang satu gerbong," kata Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto, Sabtu (21/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Eko menjelaskan biasanya kapasitas Prameks bisa mencapai 150 persen. Sekali perjalanan, KA bisa memuat 300 hingga 500 penumpang, tergantung jumlah rangkaiannya.
"Jumlahnya menurun drastis, mungkin setelah ada wabah virus Corona banyak yang bekerja di rumah," ujar Eko.
Di sisi lain, KAI mulai menerapkan social distancing dalam perjalanan kereta. Yakni dengan mengurangi kapasitas KA. Seperti Prameks menurun dari 150 persen menjadi 75 persen.
Sedangkan di stasiun, tempat duduk yang bisa dipakai untuk empat orang, kini hanya boleh diisi dua orang. Antrean tiket dan masuk peron juga diberi jarak sekitar satu meter.
![]() |
"Saat check in, penumpang bisa melakukan scan barcode sendiri dengan pantauan petugas, sehingga tidak perlu ada kontak. Penumpang saat masuk juga dicek suhu badannya," ungkap dia.