Keuskupan Agung Semarang Ganti Misa di Gereja dengan Ibadah Online

Pandemi Corona

Keuskupan Agung Semarang Ganti Misa di Gereja dengan Ibadah Online

Aditya Mardiastuti - detikNews
Kamis, 19 Mar 2020 17:57 WIB
Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang Mgr Robertus Rubiyatmoko
Foto: Uskup Agung Semarang Mgr Robertus Rubiyatmoko. (dok. IG @mgr.robertus.rubiyatmoko)
Semarang -

Keuskupan Agung Semarang menginstruksikan ibadah harian dan mingguan yang mengundang banyak umat di gereja akan ditiadakan selama 15 hari. Instruksi ini dilakukan demi mencegah jatuhnya korban dari penyebaran virus Corona atau COVID-19.

Instruksi ini tertuang dalam Surat Gembala Keuskupan Agung Semarang Nomor 0332/A/X/20-13 yang ditandatangani hari ini. Ada dua poin tentang pelaksanaan ibadah misa.

"Duka dan kecemasan masyarakat saat ini yang disebabkan oleh merebaknya virus corona COVID-19, merupakan duka dan kecemasan kita, baik gembala maupun umat Keuskupan Agung Semarang (bdk. Gaudium et Spes art. 1). Kita semua sebagai bagian dari masyarakat sungguh merasakan keprihatinan ini. Tidak sedikit korban sakit dan meninggal yang disebabkan olehnya, termasuk di tengah-tengah masyarakat kita," kata Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang, Mgr Robertus Rubiyatmoko seperti dikutip detikcom, Kamis (19/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rubi menyebut penularan COVID-19 juga terjadi karena banyak perjumpaan yang melibatkan banyak orang. Untuk mengurangi laju penularan tersebut, pihaknya memutuskan untuk meniadakan kegiatan gereja selama 15 hari yakni mulai 20 Maret-3 April 2020.

"Selama 15 hari, mulai tanggal 20 Maret sd 3 April 2020, semua kegiatan kegerejaan yang melibatkan banyak orang berikut ini ditiadakan," terangnya.

ADVERTISEMENT

Kegiatan itu meliputi misa harian dan misa Mingguan, dengan ketentuan misa mingguan akan disiarkan online (Doa Komuni Batin atau Spiritual Communion). Kemudian misa lingkungan dan misa ujud juga ditiadakan.

"Kemudian Pengakuan dosa secara masal, dengan tetap terbuka bagi mereka yang ingin mengaku dosa secara pribadi di gereja paroki, renungan APP dan Jalan Salib, latihan-latihan persiapan Pekan suci, kursus-kursus dan Pembinaan Iman, rapat, dan pertemuan-pertemuan lain juga ditiadakan," jelasnya.

"Ketentuan mengenai Perayaan Pekan Suci akan disampaikan pada waktunya dengan mempertimbangkan perkembangan situasi dan kondisi," sambung Rubi.


Dimintai konfirmasi, Rubi membenarkan soal Surat Gembala ini. Dia menerangkan surat gembala ini bersifat instruksi.

"Iya betul, (bukan imbauan melainkan) instruksi," kata Rubi lewat pesan singkat kepada detikcom.

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads