Seorang pasien dalam pemantauan (PDP) Virus Corona atau COVID-19 meninggal dunia di RSUD dr Moewardi (RSDM) Solo hari ini. Keluarga hingga karyawan dari pasien tersebut kini menjalani karantina mandiri.
"Sudah kami data sejak Senin (16/3) lalu. Ada belasan yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP), yaitu keluarga dan karyawannya," kata Camat Grogol, Bagas Windaryatmo saat dihubungi detikcom, Kamis (19/3/2020).
Selain itu, kata Bagas, petugas kesehatan setiap hari memantau kesehatan pada ODP. Pemkab Sukoharjo pun telah menyemprotkan disinfektan ke rumah PDP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami imbau juga agar tetangga mengurangi interaksi dulu. Sebisa mungkin tinggal di rumah saja," ujar dia.
Cegah Wabah Corona, Gereja di Solo Disemprot Disinfektan:
Bagas mengungkap, PDP berjenis kelamin laki-laki tersebut memang kerap ke luar kota, terutama Jakarta untuk urusan bisnis. PDP tersebut dilaporkan mengalami batuk dan sesak napas pada Minggu (15/3). Dia sempat dilarikan ke RS Indriati Solo Baru lalu dirujuk ke RSDM Solo.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan PDP meninggal tersebut berusia 60 tahun. Saat ini belum diketahui hasil tes swab dari pasien tersebut.
"Laki-laki 60 tahun, PDP dari Sukoharjo. Hasil tesnya belum kita ketahui, masih nunggu.. masuk kemarin, rujukan rumah sakit swasta di Solo," kata Ganjar, Kamis (19/3).
Ganjar menegaskan saat ini dilakukan kontrol terkait kasus meninggalnya pasien tersebut. Termasuk penelusuran mengapa pasien masuk PDP.
"Nanti kita akan kontrol lagi untuk memastikan," jelasnya.