Keluarga dan Karyawan PDP Corona yang Meninggal di Solo Dikarantina

Keluarga dan Karyawan PDP Corona yang Meninggal di Solo Dikarantina

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Kamis, 19 Mar 2020 15:51 WIB
Ilustrasi corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Foto: Ilustrasi Corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Solo -

Seorang pasien dalam pemantauan (PDP) Virus Corona atau COVID-19 meninggal dunia di RSUD dr Moewardi (RSDM) Solo hari ini. Keluarga hingga karyawan dari pasien tersebut kini menjalani karantina mandiri.

"Sudah kami data sejak Senin (16/3) lalu. Ada belasan yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP), yaitu keluarga dan karyawannya," kata Camat Grogol, Bagas Windaryatmo saat dihubungi detikcom, Kamis (19/3/2020).

Selain itu, kata Bagas, petugas kesehatan setiap hari memantau kesehatan pada ODP. Pemkab Sukoharjo pun telah menyemprotkan disinfektan ke rumah PDP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami imbau juga agar tetangga mengurangi interaksi dulu. Sebisa mungkin tinggal di rumah saja," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Cegah Wabah Corona, Gereja di Solo Disemprot Disinfektan:

Bagas mengungkap, PDP berjenis kelamin laki-laki tersebut memang kerap ke luar kota, terutama Jakarta untuk urusan bisnis. PDP tersebut dilaporkan mengalami batuk dan sesak napas pada Minggu (15/3). Dia sempat dilarikan ke RS Indriati Solo Baru lalu dirujuk ke RSDM Solo.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan PDP meninggal tersebut berusia 60 tahun. Saat ini belum diketahui hasil tes swab dari pasien tersebut.

"Laki-laki 60 tahun, PDP dari Sukoharjo. Hasil tesnya belum kita ketahui, masih nunggu.. masuk kemarin, rujukan rumah sakit swasta di Solo," kata Ganjar, Kamis (19/3).

Ganjar menegaskan saat ini dilakukan kontrol terkait kasus meninggalnya pasien tersebut. Termasuk penelusuran mengapa pasien masuk PDP.

"Nanti kita akan kontrol lagi untuk memastikan," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(sip/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads