Yogyakarta -
Jumlah pasien yang positif Virus Corona atau COVID-19 di Yogyakarta bertambah menjadi dua orang. Kedua pasien itu terdiri dari seorang balita dan seorang pria berusia 58 tahun yang diketahui sebagai Guru Besar UGM.
"Kemarin satu (usia 3 tahun yang dirawat di Sardjito) dan hari ini sudah terinfokan oleh pusat bertambah satu lagi," ujar Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie kepada wartawan, Rabu (18/3/2020).
Dari catatan detikcom, balita tersebut pernah memiliki riwayat perjalanan ke Depok, Jawa Barat. Orang tua balita tersebut juga ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP). Pada perkembangannya hasil swab keduanya menunjukkan hasilnya negatif Virus Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teranyar, pasien pria berusia 58 tahun itu diketahui sebagai seorang guru besar di UGM berinisial ID. Guru besar ini dirujuk ke RSUP dr Sardjito pada Minggu (15/3) dan sudah diisolasi di ruang khusus.
Terpisah, Juru bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih juga memberikan update hasil laporan RS rujukan COVID-19 hari ini. Dari data tersebut disampaikan total ada 31 pasien dalam pengawasan (PDP) Corona. Jumlah ini disebut Berty, termasuk dengan dua pasien yang dinyatakan positif Corona.
"Total data pasien dalam pengawasan (PDP) tgl 18 Maret 2020. Wil DIY untuk data sebagai berikut: Sudah diperiksa/diswab 31 orang. Hasil negatif 14 orang, hasil positif 2 (orang), dan masih dalam proses 15 orang. Sumber laporan RS Rujukan Covid DIY," urai Berty dalam keterangan tertulisnya.
Pihaknya juga terus melakukan pemantauan terkait kontak yang dilakukan para pasien yang dinyatakan positif virus Corona itu. "Tracing sedang dilakukan," jelasnya.
Sebelumnya, Pemda DIY juga sudah mengungkap peta sebaran Virus Corona. Dalam peta tersebut ada delapan titik kuning yang menunjukkan lokasi pasien dalam pengawasan (PDP), dan dua titik merah yang menunjukkan pasien positif Corona.
Saat dimintai konfirmasi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DIY Pembajun Setyaningastutie membenarkan soal data tersebut. Dia menerangkan untuk pasien yang berada dalam titik kuning saat ini sudah berada di rumah sakit.
"Benar (peta resmi). Yang kuning dirawat di RS, dan yang biru dirawat di rumah dengan pemantauan Puskesmas," kata Pembajun lewat pesan singkat kepada detikcom.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini