Karpet Masjid Agung Semarang atau Masjid Kauman digulung dan tidak dipasang untuk antisipasi penyebaran virus Corona atau COVID-19. Penyemprotan disinfektan juga dilakukan di masjid bersejarah itu. Sedangkan jemaah demam, disarankan tak hadir langsung di acara pengajian.
Salah satu pengurus Masjid Kauman, Choiri mengatakan karpet masjid mulai digulung sejak Jumat (13/3). Biasanya karpet dipasang hingga saf keempat dan jika salat Jumat dipasang menyeluruh.
"Gulung karpet sejak Jumat habis Jumatan," kata Choiri, Senin (16/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu pihak masjid juga membeli alat penyemprot untuk menyemprot disinfektan di seluruh area masjid. Penyemprotan pertama kali dilakukan pagi tadi bersama dengan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
"Kita sudah siapkan sendiri. Tapi tadi ada dari dinas, jadi sekalian. Kita akan rutin," ujarnya.
Sementara itu terkait jumlah jamaah yang datang pasca ramai berita soal virus Corona, Choiri menjelaskan belum terlihat adanya perubahan.
"Tidak terlalu terlihat apalagi kalau Salat Jumat masih seperti biasa," tegasnya.
Namun Choiri mengimbau untuk jemaah yang kurang enak badan, batuk, demam atau flu tidak perlu menghadiri pengajian rutin karena bisa dilihat live streaming di media sosial.
"Yang sakit tidak perlu datang, kita ada live streaming," katanya.
(skm/mbr)