Jumlah kasus virus Corona atau COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bertambah. Hingga sore ini tercatat ada 22 kasus dengan satu pasien positif Corona.
"Total data pasien dalam pengawasan (PDP) tanggal 16 Maret 2020 di wilayah DIY, sudah diperiksa/diswap ada 22 orang. Untuk hasilnya yang negatif ada 12 orang, yang positif 1 orang dan masih dalam proses (uji laboratorium) 9 orang," kata Juru bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih melalui keterangan tertulis, Senin (16/3/2020).
Berty yang juga menjabat Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DIY ini menyebut bahwa data itu berasal dari hasil laporan rumah sakit rujukan COVID-19 di DIY.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, ada 17 pasien yang diperiksa/diswap, dengan hasil 12 negatif, 1 positif, masih dalam proses 4 orang dan masih dalam perawatan 7 orang.
Adapun 7 orang yang masih dirawat itu terdiri dari 1 pasien positif, 4 PDP masih dalam proses uji laboratorium, dan 2 PDP yang hasil labnya negatif namun masih harus dirawat di rumah sakit.
"Kalau hasil laboratorium negatif, tidak begitu saja boleh pulang karena masih dalam masa pemantauan (belum 14 hari). Kedua, masih memerlukan perawatan, meski sudah 14 hari tapi masih butuh perawatan medis," katanya.
Diwawancarai terpisah, Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie memerinci asal beberapa pasien tersebut. Namun, data tersebut masih bisa berubah karena ia menerimanya siang tadi.
"Sampai hari ini, (RSUP) Sardjito total terperiksa 15 (orang), positif (COVID-19) 1 orang, (pasien) yang menunggu hasil 3 (orang). Jadi PDP ada 4, karena yang lain pulang," katanya saat ditemui wartawan di Balai Kenyo, kompleks Kepatihan Pemda DIY, Senin (16/3).
"Terus di (RS) Penambahan Senopati ada 2 yang PDP, (RSUD) Kota (Yogyakarta) ada 2 yang statusnya PDP tapi baru akan dirujuk dari rumah sakit swasta 1. Sementara itu dulu," sambung Pembajun.