Kece! Siswa SMK di Pekalongan Bikin Hand Sanitizer Saat Pandemi Corona

Kece! Siswa SMK di Pekalongan Bikin Hand Sanitizer Saat Pandemi Corona

Robby Bernardi - detikNews
Senin, 16 Mar 2020 20:28 WIB
SMK Muhamadiyah Kajen, Kabupaten Pekalongan bikin hand sanitizer, Senin (16/3/2020).
Foto: SMK Muhamadiyah Kajen, Kabupaten Pekalongan bikin hand sanitizer, Senin (16/3/2020). (Robby Bernardi/detikcom)
Pekalongan -

Di tengah merebaknya virus Corona atau COVID-19, hand sanitizer menjadi barang langka dan mahal. Sekelompok siswi SMK Muhammadiyah Kajen, Kabupaten Pekalongan menjawab kondisi itu dengan membuat hand sanitizer sendiri.

"Ya kebetulan juga ada kabar Corona. Kita buat untuk kepentingan sendiri. Di luar juga sulit ditemukan," ujar salah seorang siswa Kelas XI Kimia Industri Naly Zulfa kepada detikcom Senin (16/03/2020).

Sebelumnya dirinya bersama teman-teman lainnya mencari formula dan komposisi untuk pembuatan hand sanitizer dalam bentuk spray tersebut. Naly mengaku membutuhkan waktu seminggu untuk mencari komposisi yang pas dan teruji.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekitar satu minggu yang lalu ada praktik kelas. Kita buat dengan bahan dasar alokohol 70 persen, glycerin dan parfum lemon," ucapnya.

Hand sanitizer tersebut, katanya Naly, dibuat dengan takaran tertentu dua bahan alkohol dan glycerin diaduk dalam sebuah gelas laboratorium.

ADVERTISEMENT

"Kalau parfum kami memilih yang rasa lemon. Parfum ini hanya berfungsi sebagai pewangi saja," katanya.

Diakuinya sudah puluhan botol yang diproduksi di laboratorium tersebut. Namun hanya untuk kepentingan kalangan sendiri.

"Ada permintaan teman-teman kita produksi untuk sendiri," jelasnya.

Sementara itu, Abdul Syukur, selaku Kepala Program Studi Teknik Kimia Industri menambahkan ide awal pembuatan hand sanitizer tersebut dari para siswi sendiri mengingat sulit dan mahalnya produk tersebut di pasaran.

"Kita sebagai guru ya mendukung dan mengawasi anak-anak berkreasi," kata Syukur.

"Ide awalnya itu peran serta sekolah dalam ikut serta mencegah penyebaran COVID-19, untuk warga sekolah kami sendiri yang berjumlah 1.500 orang," lanjutnya.

Abdul Syukur mengungkap para siswi membuat dalam bentuk cairan atau spray ini bertujuan agar mudah dibawa ke mana-mana saat dibutuhkan bisa langsung digunakan.

"Kami membuat pembersih tangan ini ya memang untuk praktis bisa dipakai di mana-mana sesuai dengan keinginan kita," jelasnya.

Abdul Syukur mengaku belum berniat memasarkan produk tersebut ke luar sekolah. Masih untuk kepentingan warga di lingkungan sekolah.

"Kalau dijual ada kajian-kajian lagi baik uji lab lagi dan izin-izin. Untuk sementara ini kita penuhi kebutuhan internal dulu," Kata Abdul Syukur.

Halaman 2 dari 2
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads