Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan tujuh rumah sakit untuk pemeriksaan atau screening kesehatan terkait Corona atau COVID-19. Masyarakat yang mengeluhkan gejala seperti demam hingga sesak napas bisa memeriksakan diri gratis.
"Jadi kalau anda barusan bepergian ke luar negeri atau ke daerah yang ada pasien Corona positif kemudian mengalami pilek, demam, batuk ya periksa saja. Biaya kami tanggung gratis," kata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat jumpa pers di Semarang, Minggu (15/3/2020).
Tujuh rumah sakit tersebut terdiri dari RSUD Dr Moewardi Surakarta, RSUD Dr Margono Soekarjo Purwokerto, dan RSUD Kelet Jepara. Kemudian RSJD Surakarta, RSJD Dr Amino Gondohutomo Semarang, RSJD Dr RM Soedjarwadi Klaten, dan RSUD Tugurejo Kota Semarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika diperiksa dan dinyatakan suspect Corona maka akan ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) dan akan dirujuk ke rumah sakit rujukan. Ganjar mengimbau masyarakat tidak perlu takut jika dinyatakan positif.
"Tapi kalau ternyata flu demam biasa ya pulang," tegasnya.
Saat ini ada 58 unit rumah sakit di Jateng yang bisa menjadi rujukan untuk pasien suspect Corona. Ganjar berharap rumah sakit yang menyediakan pemeriksaan gratis bisa bertambah.
"Bisa saja (di kabupaten/kota) berkoordinasi dengan bupati wali kota," terangnya.
Di sisi lain, Ganjar juga meminta peran serta masyarakat untuk melapor jika pernah berkomunikasi atau melakukan kontak fisik dengan pasien positif Corona. Ada nomor telepon yang bisa dihubungi jika masyarakat ingin melapor secara tertutup.
"Tidak usah takut, jangan malu nanti kita siapkan hotline jika ingin sampaikan secara tertutup. Saya sebutkan di sini kalau mau berkomunikasi saya sampaikan nomor teleponnya, 024 3580713 atau bisa ke 082313600560 sehingga bisa disampaikan dengan baik," jelasnya.
(alg/ams)