Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengungkap pelacakan dari riwayat kontak pasien positif Virus Corona atau COVID-19 kasus 50 yang meninggal dunia di Solo masih berlangsung. Salah satu di antaranya yakni sopir dari pasien meninggal tersebut kini menjalani rawat jalan.
"Paling baru yang sopirnya (pasien kasus 50) itu masuk rawat jalan," kata Ganjar di kantornya, Jalan Pahlawan Semarang, Sabtu (14/3/2020).
Ganjar sebelumnya juga sudah mengimbau orang-orang yang sempat berhubungan dengan pasien itu agar melapor ke rumah sakit atau pemerintah setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita butuh informasi yang sudah komunikasi dengan orangnya (pasien), tolong sampaikan, nanti kita datangi," kata Ganjar saat jumpa pers di kantornya, Semarang, kemarin.
Menurut Ganjar, dari informasi sementara ada beberapa orang yang kontak langsung dengan pasien tersebut. Dinas Kesehatan disebutnya memulai tracking dari pihak keluarga pasien.
Gubernur Ganjar Liburkan Sekolah se-Jateng Antisipasi Wabah Corona:
Pasien yang meninggal di RSUD dr Moewardi Solo itu diketahui baru saja pulang dari mengikuti seminar di Bogor, Jawa Barat. Untuk itu, Pemerintah Kota Bogor mengaku langsung ambil tindakan.
"Kami sedang telusuri itu," ujar Plt Kadinkes Pemkot Bogor Sri Nowo Retno ketika dihubungi detikcom, Jumat (13/3).
Sri mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan RSUD dr Moewardi. Namun, Pemkot Bogor belum menerima data detil mengenai rekam jejak pasien.
"Juga belum jelas ya Bogor-nya di mana apakah kota atau kabupaten. Kita sedang telusur," jelasnya.