Kecelakaan melibatkan mobil pikap dan truk tronton pengangkut semen terjadi di ruas tol Sragen-Ngawi KM 530 tepatnya di Desa Singopadu, Kecamatan Sidoharjo, Sragen. Dua korban tewas di lokasi akibat terhimpit bodi mobil, satu lainnya menderita luka berat.
Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, dan bermula saat truk tronton pengangkut semen nopol F-9866-FE yang dikemudikan Slamet (32), warga Banyumas, melintas dari arah timur ke barat. Sesampainya di TKP, tiba-tiba mobil pikap nopol L-9575-BN yang dikemudikan Jamaludi Hasim (23), warga Surabaya, menabrak truk dari arah belakang.
"Saya bawa semen dari Tuban ke Kebumen, karena bawa muatan berat, kecepatan saya cuma 30 km/jam. Tiba-tiba ada suara keras dari arah belakang, semula saya kira ban belakang saya meletus," ujar Slamet, ditemui wartawan di kantor unit laka Satlantas Polres Sragen, Jumat (13/3/2020).
Setelah Slamet meminggirkan truknya, dan turun untuk memeriksa bagian belakang, baru dirinya mengetahui ada mobil yang menabraknya. Saat itu, lanjut Slamet, kondisi bagian depan pikap rusak berat. Slamet melihat kondisi para korban terjepit di kabin depan.
"Kondisinya mengerikan. Saya segera minta tolong pada mobil yang lewat untuk menghubungi petugas," kata Slamet.
Petugas yang datang sempat kesulitan untuk mengevakuasi para korban. Petugas terpaksa menggunakan gergaji untuk membuka bodi mobil. Evakuasi berlangsung sekitar dua jam. Korban tewas yakni Jamaludin Hasim (23) dan Ishak (28), keduanya warga Desa Bulak Banteng, Surabaya, dibawa ke ruang jenazah RSUD dr Soehadi Prijonegoro. Satu korban luka yang belum diketahui identitasnya, dilarikan ke RS Ibnu Sina Sragen.
Kasatlantas Polres Sragen AKP Sugiyanto membenarkan kejadian ini. Namun pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih jelas terkait penyebab kecelakaan ini.
"Benar mobil pikap menabrak truk dari arah belakang. Dua-duanya dari arah timur ke barat. Penyebab masih kami dalami," terang Sugiyanto.