PBNU memutuskan menunda Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama di Ponpes Al-Anwar, Sarang, Rembang karena mewabahnya virus Corona (COVID-19). Keluarga almarhum KH Maimoen Zubair yang menjadi tuan rumah menyesalkan penundaan ini.
"Sebetulnya, penundaan dari PBNU yang tanpa konfirmasi langsung ke keluarga ya memang agak kecewa. Kami masih membutuhkan keterangan-keterangan dari PBNU. Katanya hari ini akan ke Sarang, tapi sampai sekarang saya pantau belum ada," kata putra Mbah Moen, Majid Kamil MZ kepada detikcom, Kamis (12/3/2020).
Kamil mengaku sudah menerima alasan penundaan Munas dari surat edaran karena wabah virus Corona. Hanya saja pihaknya menyesalkan penundaan ini tidak disertai dengan anjuran pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ini sudah keputusan PBNU dan didasari Pemerintah yang menyuruh, pasti keluarga lapang dada. Cuma kok PBNU tidak ada dasarnya untuk menunda, hanya dikarenakan Corona begitu saja. Keluarga karena didesak banyak pihak, kenapa kok ditunda," bebernya.
Padahal, kata Kamil, rapat panitia Munas yang digelar semalam masih menyepakati kegiatan Munas NU bakal digelar sesuai jadwal. Dia pun mempertanyakan keputusan yang dinilainya mendadak ini.
"Mestinya didasari, landasannya kenapa kok tertunda, bukan karena Corona begitu saja. Sebelumnya sudah rapat Munas itu terus, nggak tertunda, sehingga pihak keluarga ini tanda tanya ada permainan politik atau tidak. Rapat padahal tadi malam," jelasnya.
Simak Juga Video "Mengintip Proyek Pembangunan RS Khusus Corona di Pulau Galang"
Di sisi lain, sebagai tuan rumah pihaknya telah mempersiapkan kegiatan tersebut dengan matang. Kamil menyebut jalan kompleks Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang juga telah dipaving agar memudahkan tamu yang hadir.
"Persiapan di rumah sudah siap sampai 90 persen. Sudah kita paving, kita ini itu, sudah 90 persen. Paling ya konsumsi-konsumsi gitu aja, kan memang tinggal seminggu. Tinggal dijalankan saja," terangnya.