Mundur dari Partai Demokrat, Roy Suryo Ngaku Bakal Jadi Dosen

Mundur dari Partai Demokrat, Roy Suryo Ngaku Bakal Jadi Dosen

- detikNews
Rabu, 11 Mar 2020 17:41 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo mengunjungi redaksi detiksport di Gedung Aldevco, Jakarta Selatan, Jumat (1/2). Kunjungan ini dimaksudkan untuk bersilahturahmi dan berdiskusi seputar permasalahan olahraga. File/detikFoto.
Roy Suryo. (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)
Yogyakarta -

Mantan Menpora yang juga Wakil Ketua Umum (nonaktif) Partai Demokrat, Roy Suryo, mengajukan pengunduran diri dari Partai Demokrat. Roy mengaku diminta sejumlah kampus untuk mengajar sebagai dosen tamu.

"Saya saat ini kembali diminta mengajar di sejumlah kampus di berbagai kota sebagai dosen tamu," ujar Roy Suryo saat berbincang kepada detikcom, Rabu (11/3/2020).

Roy Suryo menilai posisi tersebut membutuhkan independensi politik. Sehingga dia memutuskan untuk tidak lagi aktif sebagai politikus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Roy juga menegaskan tidak ada persoalan atau kekecewaan pribadi yang melatarbelakangi keputusannya itu.

"Tidak ada kekecewaan, tidak ada itu. Ini murni karena saya memang harus independen dari politik," kata Roy Suryo.

Melalui pesan singkat, Roy Suryo melanjutkan, dirinya telah menyerahkan surat pengunduran dirinya pada siang ini. Surat tersebut, kata Roy telah diserahkan ke Puri Cikeas.

Dalam surat tersebut, Roy menegaskan dia mundur dari semua posisi dan jabatan di Partai Demokrat. Dia juga mundur dari posisinya sebagai kader partai.

"Terimakasih banyak atas semua support yg telah diberikan selama ini, tentu selain kepada Keluarga besar pak SBY, Mas Agus & Mas Ibas, juga kepada Segenap jajaran Partai Demokrat dimana saja berada & Seluruh Rekan2 Media atas kontribusinya selama ini yg sangat luarbiasa," kata Roy Suryo.

Halaman 2 dari 2
(Tim Detikcom/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads