Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X melakukan pertemuan tertutup dengan Raja Belanda, Willem Alexander dan Ratu Maxima di Gedhong Jene. Apa yang mereka bahas?
Saat ditemui wartawan seusai kunjungan Raja dan Ratu Belanda, Sultan mengatakan bahwa ia sempat mengobrol dengan Raja Willem. Dalam obrolan tersebut, Raja Belanda mengenang bahwa dia sebelumnya pernah ke Keraton Yogyakarta.
"Hanya kenangan (Raja Belanda ke Keraton), ya beliau (Raja Belanda) untuk kedua kalinya kembali di sini hanya dulu ikut ibunya, Ratu Beatrix. Sekarang beliau sendiri yang hadir bersama Queen (Ratu Maxima) dengan posisi yang berbeda (seorang Raja Belanda)," kata Sultan di Regol Donopratopo, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Rabu (11/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kembali ke sini (Indonesia) tadi ngobrol aja. Yang dialog (GKR) Mangkubumi tadi. Kalau kita sekadar ngomong, ngobrol saja," lanjut Sultan.
Menurutnya, Raja Willem lebih banyak berbincang dengan GKR Mangkubumi karena keduanya telah saling mengenal. Mengingat tahun lalu anak-anak Sultan diundang dalam pembukaan museum naskah-naskah Indonesia di Leiden, Belanda.
Terkait cenderamata yang diberikan kepada Raja Belanda, Sultan menyebut itu berbahan perak. Sedangkan untuk cendera mata dari Raja Belanda, Sultan mengaku belum mengetahuinya.
"Yang diberikan (cenderamata dari Keraton) sepertinya motif blangkon dari perak ya. (Kalau cenderamata dari Belanda ke Keraton) ora ngrasake (belum merasakan), karena kan ditutup, tidak saya buka," ucapnya.
Simak Juga Video "Raja dan Ratu Belanda Nikmati Cokelat Indonesia di Pipiltin Cocoa"