Banjir akibat tersumbatnya luweng atau gua vertikal terjadi di Kelurahan Girikikis, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri. Akibatnya, tujuh rumah dan sekitar 10 hektare sawah terendam banjir.
"Genangan air terjadi sejak hujan deras Minggu (8/3) karena mulut luweng sebagai drainase alami tersumbat tanah dan material lainnya. Ada tujuh KK terisolir dan sedikitnya 10 hektare sawah terendam," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto kepada wartawan, Senin (9/3/2020).
Genangan air yang ada di permukiman, jelas dia, saat ini sudah mulai surut. Ketinggian air saat ini sekitar 50-80 cm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Air juga menggenangi jalan desa setempat. Untuk akses keluar, warga menggunakan rakit bambu dan perahu karet BPBD," jelas dia.
Banjir di lokasi tersebut, kata Bambang, sudah terjadi beberapa kali. Selain di Kelurahan Girikikis, banjir akibat luweng tersumbat juga terjadi di Desa Petirsari, Kecamatan Pracimantoro.
Banjir menggenangi jalan Desa Petirsari. Genangan air sudah disedot menggunakan dengan pompa.
Tonton juga Bikin Banjir, Kang Emil Setuju Proyek Kereta Cepat Disetop :