Setelah terendam banjir sejak Kamis (5/2) dini hari, kini air yang menggenangi puluhan desa di Purworejo, Jawa Tengah telah surut. Para pengungsi pun sudah kembali ke rumah masing-masing untuk beraktivitas seperti sediakala.
Hujan deras tiada henti yang mengguyur Kabupaten Purworejo sejak Rabu (4/3) sore mengakibatkan banjir di beberapa titik. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun berdasarkan data yang diperoleh dari BPBD Kabupaten Purworejo, sedikitnya 28 desa di tujuh kecamatan terendam banjir.
Ketinggian air yang semula mencapai 1 hingga 2 meter lebih, kini telah surut. Ratusan pengungsi pun kini sudah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumah dari kotoran lumpur dan beraktivitas seperti semula.
"Hari ini selesai untuk pengungsian, saya juga sudah menyampaikan kepada Pak Bupati bahwa di pengungsian hanya ada 15 sampai 20 pengungsi terdiri dari anak-anak, ibu-ibu dan manula tapi siang ini bisa kembali ke rumah. Kita tutup hari ini pengungsiannya," kata Kepala BPBD Kabupaten Purworejo, Sutrisno ketika dihubungi detikcom, Jumat (6/3/2020).
![]() |
Karena pengungsian ditutup, dapur umum juga secara otomatis akan ikut ditutup siang ini. Warga diharapkan sudah bisa memasak sendiri di rumah karena situasi sudah aman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang warga, Widyo sumarto (64), warga Dusun Bojong, Desa Bapangsari, Kecamatan Bagelen yang ditemui detikcom di rumahnya mengaku, air banjir sempat menggenangi rumahnya setinggi lebih dari 2 meter. Ia bersama keluarga pun terpaksa harus mengungsi ke masjid desa yang dirasa aman.
"Iya ini masih bersih-bersih perabot. Kemarin banjirnya sampai 2 meter lebih. Saya dan keluarga ya mengungsi di masjid. Alhamdulillah ini sudah surut," ucapnya.
![]() |