Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menolak kapal pesiar Viking Sun bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Dia menyebut diduga ada dua penumpang dalam kapal itu yang suspect Virus Corona.
"Ternyata diperkirakan ada dua yang menderita (suspect Corona)," ujar Risma saat berada di Solo, Rabu (4/3).
Dia juga meminta saran dari RS Unair terkait laporan adanya suspect Virus Corona. Risma pun tegas melarang kapal itu berlabuh di Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah kami tunjukkan pada Rumah Sakit Unair ada yang suspect, sehingga hari ini aku ngirim surat tidak boleh kapal itu penumpangnya turun di Surabaya," ujar dia.
Namun karena Risma sedang tidak berada di Surabaya, surat kepada Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) ditandatangani secara elektronik.
"Karena saya di sini (Solo) tanda tangannya elektronik, aku mengajukan penolakan," pungkasnya.
Kapal berbendera Norwegia tersebut rencananya akan berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang hari ini. Namun kapal pesiar itu masih ditahan di jarak 1,5 mil dari pelabuhan. Tim medis dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) telah berada di Viking Sun untuk memeriksa penumpang dan kru kapal.
"Penumpangnya sekitar 800 orang dan krunya 460 orang. Total sekitar 1.200 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr Mochamad Abdul Hakam, di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kamis (5/3).
Abdul mengatakan saat ini tim dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) sudah berada di Kapal Pesiar Viking Sun. Pemeriksaan ini diprediksi berlangsung sekitar 4-5 jam.