Kapal Pesiar Viking Sun yang rencananya berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang masih belum bisa berlabuh. Tim medis dari Dinas Kesehatan Kota Semarang merapat ke kapal yang berada di jarak 1,5 mil dari pelabuhan itu.
"Teman-teman KKP bawa tiga tim, 20 orang periksa ke sana (ke kapal pesiar Viking Sun). Koordinasi dengan dinkes kota dan provinsi. Kami sudah siapkan tim setiap hari standby, tim rumah sakit ada empat tim," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang dr Mochamad Abdul Hakam kepada wartawan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kamis (5/3/2020).
Jika ternyata ada penumpang yang masuk dalam pengawasan terkait Virus Corona atau COVID-19, maka seluruh penumpang tidak diperkenankan turun di Kota Semarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meski ada satu yang pengawasan (terkait Virus Corona), semua tidak boleh turun. Kita lakukan sesuai prosedur," ujarnya.
Diwawancara terpisah, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Kompol Samsu Wirman mengatakan kapal berbendera Norwegia itu berada 1,5 mil dari pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Saat ini forkompimda masih menggelar rapat untuk membahas kedatangan kapal tersebut.
"Ini Forkompimda masih rapat kordinasi tentang boleh tidaknya kapal Viking Sun merapat. Hingga kini Polsek Pelabuhan diperintahkan oleh Pak Kapolrestabes untuk menyampaikan kepada otoritas Pelabuhan Tanjung Emas agar kapal tersebut belum boleh bersandar ke dermaga," kata Samsu.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini telah menyatakan penolakannya terhadap Kapal Pesiar Viking Sun bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Dia menyebut diduga ada dua penumpang kapal itu suspect Virus Corona.
"Ada kapal pesiar mau turun. Ada surat dari Labuan Bajo. Mereka berkunjung ke sana. Ternyata diperkirakan ada dua yang menderita (suspect Corona)," kata Risma di Solo, Rabu (4/3).