Robohnya tower saluran udara tegangan tinggi (SUTT) PLN di Desa Kabongan Kidul, Kecamatan Kota Rembang, mengakibatkan gangguan listrik di Kabupaten Rembang, Pati, dan Blora. PLN menyebut listrik di Pati sudah normal, sedangkan di Rembang dan Blora baru akan normal besok malam.
"Targetnya mungkin Kamis malam baru bisa normal secara total. Kami upayakan bisa normal lagi. Kamis pagi kami mulai pasang tower baru, sehingga setidaknya Kamis malam baru bisa proses distribusi normal," jelas Manajer ULP PLN Rembang Arif Setiawan kepada detikcom, Rabu (26/2/2020).
Ia menyebut insiden robohnya tower SUTT PLN mengakibatkan distribusi listrik di tiga Kabupaten, yakni Rembang, Pati, dan Blora, sempat padam. Namun ia menyebut saat ini sebagian kecil di antaranya sudah kembali normal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini wilayah Pati sudah mulai normal. Untuk Rembang dan Blora masih mengalami gangguan. Baru 30 persen yang menyala. Kami mengandalkan pasokan listrik dari wilayah Jawa Timur, tentunya dengan kapasitas yang terbatas sehingga tidak bisa meng-cover semua," paparnya.
Simak video Jakarta Banjir, PLN Padamkan Listrik di Sejumlah Titik:
Diberitakan sebelumnya, tower SUTT milik PLN yang berada di Desa Kabongan Kidul, Kecamatan Kota Rembang, roboh pada Selasa (25/2) pukul 23.26 WIB. Tower tersebut merupakan penyambung suplai listrik untuk wilayah Pati, Rembang, dan Blora.
Listrik di tiga wilayah itu sempat padam total lebih-kurang 4 jam hingga dini hari tadi.
Arif menjelaskan tower SUTT roboh setelah hujan lebat mengguyur lokasi tersebut selama tiga hari terakhir. Intensitas hujan yang tinggi ini menyebabkan tanah di sekitar lokasi tergenang air.
"Beberapa hari kemarin kan hujan terus, sehingga di lokasi kejadian tergenang air. Akibatnya, tulang tower jadi kurang kekuatan sampai mengakibatkan ambruk," kata Arif.