Kepala Basarnas DIY, Lalu Wahyu Efendi dua korban yang ditemukan hari ini. Dengan demikian dua korban yang dinyatakan masih hilang dalam peristiwa tersebut telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Total siswa saat kegiatan 249 siswa. Korban selamat 239 dan korban meninggal 10 siswa. Korban meninggal keseluruhan perempuan," papar Wahyu di Dusun Dukuh, Donokerto, Turi, Minggu (23/2/2020).
Wahyu menjabarkan berdasarkan data yang dia terima, 10 korban yang meninggal yakni:
1. Yasinta Bunga (13) kelas 7B, warga Dadapan RT 5 RW 27, Donokerto, Turi.
2. Zahra Imelda (12) kelas 7D warga Kenteng, Wonokerto, Turi.
3. Sovie Aulia (15) kelas 8C warga Sumberejo RT 22 RW 6 warga Kaliurang, Srumbung, Magelang.
4. Arisma Rahmawati (13) kelas 7D warga Ngentak Rt.2 Rw.23, Tepan, Bangunkerto, Turi.
5. Nur Azizah (15) kelas 8A warga Kembangarum Rt.2 Rw.30 Donokerto, Turi.
6. Lathifa Zulfaa (15) kelas 8D warga Kembangarum RT 4 RW 33 Donokerto, Turi.
7. Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah (13) kelas 7C warga Karanggawang RT 5 RW 25 Girikerto, Turi.
8. Evieta Putri Larasati (13) kelas 7A warga Soprayan RT 4 RW 19 Girikerto, Turi.
9. Faneza Dida (13) kelas 7A warga Glagahombo RT 3 RW 19 Girikerto,Turi.
10. Nadine Fadila (12) kelas 7D warga Kenaruhan RT 5 RW 18 Donokerto, Turi.
"Jadi seluruhnya ada 10 korban dan semua sudah ditemukan sehingga operasi pencarian ini kami nyatakan dihentikan tadi 08.00 WIB," kata Lalu Wahyu Efendi.
Sementara itu, Bupati Sleman Sri Purnomo mengaku sedih sekaligus bersyukur semua korban telah ditemukan.
"Kami bersyukur semua korban telah ditemukan, terima kasih tim relawan, Basarnas, TNI dan Polri. Sekaligus kami sedih karena 10 siswa yang kita cari ditemukan dalam keadaan meninggal," kata Sri Purnomo, Minggu (23/2/2020).
Simak Video "Ratusan Siswa SMPN di Sleman Terseret Arus Banjir Saat Susur Sungai"
(mbr/mbr)