Dua orang penambang manual tewas tertimpa longsoran tebing setinggi sekitar 10 meter di Magelang. Kedua korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke RSUD Muntilan.
Korban tewas bernama Sehono (40) warga Buluduwur dan Mahmudin (25) warga Sabrang Kodil, Desa Ngropoh, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo. Keduanya melakukan penambangan manual galian C di eks Dusun Ngori, Desa Kemiren, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.
Peristiwa ini bermula saat keduanya melakukan penambangan pasir di bawah tebing setinggi 10 meter sekitar pukul 11.00 WIB tadi. Tiba-tiba tebing longsor dan menimpa kedua korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolres Magelang AKBP Pungky Bhuana Santoso saat dimintai konfirmasi mengatakan peristiwa itu baru dilaporkan pada pukul 14.00 WIB.
"Ada dua orang yang tertimbun longsoran, dua penambang meninggal. Keduanya saat kejadian sedang menggali di bawah tebing dengan ketinggian 10 meter," kata Pungky, Sabtu (22/2/2020).
Saat kejadian, kata dia, di lokasi ada 4-5 orang penambang manual. Kemudian, penambang lainnya bisa menyelamatkan diri, sedangkan kedua korban tersebut tertimbun longsoran.
"Akibat longsoran itu korban mengalami luka di kepala belakang dan tertimbun. Kemudian secepatnya korban dievakuasi teman-temannya, terus dibawa menuju rumah sakit, tapi di TKP sudah meninggal dunia dengan luka-luka di kepala bagian belakang," terangnya.
Polisi sendiri telah menyampaikan sosialisasi dan memasang spanduk perihal larangan melakukan penambangan di lokasi kejadian karena rawan longsor, Jumat (21/2) kemarin.
"Mungkin imbauan kami, spanduk-spanduk tersebut tidak dihiraukan oleh mereka, kami sangat menyayangkan ini terjadi," tuturnya.