Wisudawan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta mengeluhkan belum menerima ijazah dari kampusnya. Pihak UIN Yogya beralasan ijazah belum ditandatangani Rektor Yudian Wahyudi yang keburu dilantik sebagai Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
"Hingga saat ini belum diberi ijazah. Padahal sudah wisuda dari 12 Februari 2020. Harusnya ketika wisuda ijazah juga dibagikan," kata salah seorang wisudawan, Haydar Nabris (23) kepada wartawan melalui pesan singkat, Kamis (20/2/2020).
Menurut Haydar, hingga saat ini banyak wisudawan yang menanti kepastian waktu pembagian ijazah. Pihak kampus disebutnya juga belum bisa memberikan kepastian tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pihak kampus belum bisa ngasih keterangan lebih lanjut. Setiap ditanya hanya dijawab 'tunggu saja'," ungkapnya.
Informasi yang dia terima, ijazah sudah dicetak tapi belum ditandatangani oleh Rektor UIN Yogyakarta Yudian.
"Jadi dari keterangan yang saya terima, kendalanya itu karena rektornya jadi Kepala BPIP. Katanya ijazahnya itu sudah selesai semua, tapi karena dilantik itu tanggal di ijazah diubah menjadi sebelum pelantikan, jadi prosesnya diulang," jelasnya.
"Banyak yang nunggu kepastian. Teman saya banyak yang terlunta-lunta karena itu. Setidaknya kampus bisa memberikan tanggal pasti kapan ijazah diberikan," sambungnya.
Saat dimintai konfirmasi, Plt Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Sahiron Syamsuddin membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan belum semua ijazah ditandatangani oleh Yudian lantaran dilantik sebagai Kepala BPIP pada 5 Februari 2020.
"Memang ada yang belum selesai karena kesibukan Pak Yudian waktu itu. Apalagi beliau juga mempersiapkan diri sebagai Kepala BPIP," ujar Sahiron saat dihubungi wartawan.