Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga (Suka), Yogyakarta, Yudian Wahyudi ditunjuk sebagai Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Hingga saat ini belum ada instruksi dari Kemenag agar Yudian melepas jabatan rektor yang diembannya.
Yudian dilantik sebagai Kepala BPIP hari ini. Sedangkan masa jabatannya sebagai rektor baru akan berakhir 3 bulan mendatang, tepatnya 10 Mei 2020.
Pihak UIN Sunan Kalijaga saat ini masih menunggu keputusan dari Kementerian Agama terkait posisi Yudian sebagai rektor.
"Kami sedang menunggu instruksi dari Kementerian Agama terkait rangkap jabatan oleh Pak Yudian, apakah boleh merangkap. Kalau secara aturan tidak memungkinkan, maka akan menunjuk plt. Pak Yudian itu masih menjabat hingga 10 Mei 2020," kata Wakil Rektor Bidang II UIN Sunan Kalijaga, Sahiron Syamsuddin, saat dihubungi wartawan, Rabu (5/2/2020).
"Tapi karena masa jabatannya tinggal sedikit lagi, harapannya bisa mempertahankan posisi Pak Yudian sebagai rektor, tapi prinsipnya kami menunggu dari Kemenag," tegasnya.
Kendati Yudian hari ini dilantik sebagai Kepala BPIP, pihaknya menjamin proses administrasi kampus tidak akan terganggu. Contohnya administrasi yang membutuhkan tanda tangan rektor.
"Mudah-mudahan tidak terganggu, Pak Rektor (Yudian) kalau ada surat penting segera ditandatangani. Ini salah satu kelebihan Pak Rektor," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sahiron menjelaskan saat ini pihaknya juga tengah melakukan penjaringan untuk calon rektor UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, yang baru untuk menggantikan Yudian, yang memang akan habis masa jabatannya pada 10 Mei mendatang.
"Penjaringan rektor juga sudah dimulai karena Mei kan sudah habis masa jabatan Pak Yudian, sehingga paling tidak akhir April diusahakan sudah ada rektor baru," katanya.
Simak Video "Jokowi Lantik Rektor UIN Sunan Kalijaga Jadi Kepala BPIP"