Enam daerah di Jawa Tengah berpotensi hanya memiliki satu pasang calon (paslon) kepala daerah alias melawan kotak kosong. Para paslon tersebut sudah mengantongi tiket dari DPP PDIP.
Sekretaris DPD PDIP Jateng Bambang Kusriyanto mengatakan 12 paslon yang sudah mendapat rekomendasi ditargetkan untuk memenangi Pilkada 2020. Sedangkan target kemenangan adalah 14 daerah dari 21 daerah yang menggelar pilkada di Jateng.
"Dari 12 itu kans menang. Dari 21 kabupaten/kota yang menggelar Pilkada di 2020, target minimal kami menang di 14 daerah," kata Bambang kepada wartawan, Kamis (20/2/2020).
Ia menjelaskan ada enam kabupaten/kota yang berpotensi melawan kotak kosong. "Ada enam kabupaten/kota yang dimungkinkan tidak memunculkan paslon lawan," kata Bambang.
Keenam daerah yang diprediksi tak ada lawan tersebut adalah pilkada di Kota Semarang, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Sragen, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Semarang.
"Misalnya di Kabupaten Semarang. Sampai tahapan rekom (rekomendasi) ini keluar, partai lain tidak mengusulkan, berpotensi nggak ada lawan," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang menjelaskan, meski berpotensi melawan kotak kosong, mesin partai tetap berjalan maksimal hingga tingkat paling bawah.
"DPD juga supporting untuk masing-masing kabupaten/kota, kita support penuh, kita sampaikan ke DPP calon-calon yang berpotensi menang," tegasnya.
Keenam pasangan yang digadang-gadang maju tanpa lawan tersebut adalah Hendrar Prihadi-Hevearita G Rahayu (Kota Semarang), Sri Sumarni-Bambang Pujiyanto (Kabupaten Grobogan), Joko Sutopo-Sriyono (Kabupaten Wonogiri), Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Suroto (Kabupaten Sragen), Mohammad Said Hidayat-Wahyu Irawan (Kabupaten Boyolali), dan Ngesti Nugraha-Basari (Kabupaten Semarang).
Tonton juga video PDIP Klaim Elektabilitas Gibran Naik, Masyarakat Antusias:
(mbr/sip)