.webp)
Rekomendasi DPP PDIP untuk Pilkada 2020 termasuk untuk Kabupaten Kebumen telah turun kemarin. PDIP Kebumen mengungkap percaya diri alias pede jika harus melawan kotak kosong.
"Seandianya lawan kotak kosong, saya malah seneng jika calon tunggal misalnya. Kami semakin siap menghadapi kotak kosong, asal seluruh partai bergerak kami siap. Kami siap baik ada lawan atau tidak, baik dari partai lain atau main independen," ujar Ketua DPC PDIP Kebumen Saiful Hadi saat dihubungi detikcom, Kamis (20/2/2020).
Dengan 12 kursi, PDIP Kebumen bisa membuka pendaftaran bacabup/bacawabup secara mandiri tanpa harus berkoalisi dengan partai lain. Demikian pun jika nantinya tidak ada lawan dalam Pilkada alias harus melawan kotak kosong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, terdapat 10 bakal calon bupati dan 4 bakal calon wakil bupati yang melamar melalui PDIP, termasuk bupati petahana Yazid Mahfudz. Dari belasan kandidat yang mendaftar, akhirnya rekomendasi PDIP turun untuk Arif Sugianto dan Ristawati.
"Nasdem, Demokrat dan PKS sudah siap bergabung. Untuk Sekber masih proses, nanti akan ada pembicaraan lagi akan kita tindak lanjuti setelah pak Arif kembali dari Jakarta," kata Saiful.
Diwawancara terpisah, bupati petahana Yazid Mahfudz yang tak mendapatkan rekomendasi dari PDIP, mengaku belum bisa memastikan langkah selanjutnya. Saat ini pihaknya sedang menunggu instruksi dari PKB.
"Saya kan pengurus DPW PKB Jateng, siap laksanakan apapun amanat yang diberikan. Kita tunggu keputusan atau amanat partai. Idza 'azamta fatawakkal 'alalloh (apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakal lah kepada Allah)," kata Yazid saat dihubungi detikcom, hari ini.
Tonton juga video PDIP Klaim Elektabilitas Gibran Naik, Masyarakat Antusias:
(sip/mbr)
