Pemuda di Purworejo, Jawa Tengah, Agung Budi Wibowo (18) menciptakan robot penjual telur dadar mini untuk membantu ibunya berjualan. Tak hanya robot, ia juga pernah membuat helm antibegal dan kunci kontak sepeda motor dengan sistem sidik jari.
Agung mengatakan ide awal pembuatan helm antibegal itu berupa smart helmet, yakni untuk pembersih kaca dengan perintah suara. Namun, helm tersebut kemudian dikembangkan menjadi helm antibegal dengan menambah rangkaian elektronik lain.
Helm yang dirangkai dengan peralatan elektronik tersebut terkoneksi dengan sepeda motor. Sehingga saat motor dibawa lari pembegal, dalam jarak kurang dari 50 meter helm itu dapat mematikan mesin motor sekaligus menghidupkan sirine.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi waktu berkendara, tangan tidak perlu membersihkan secara manual, cukup dengan suara pengendara. Hal ini untuk menghindari tidak fokusnya pengendara dan keseimbangan di jalan. Kemudian kami kembangkan menjadi helm antibegal karena marak pembegalan dimana-mana," kata Agung kepada detikcom, Sabtu (15/2/2020).
Sistem kerja dari helm itu dibuat melalui micro controller. Micro controller ini diprogram untuk mematikan sistem elektronik sepeda motor sehingga mesin mati dan sirine berbunyi secara otomatis.
"Ketika dibegal, pengendara bisa memencet saklar pada helm atau melalui perintah suara yang memicu micro controller suara mengirim data micro controller pada transmiter di helm. Kemudian dikirim ke receiver di motor dengan modul radio frekuensi RF 433 HZ dan diolah datanya oleh micro controller receiver yang memerintahkan relay untuk memutus kelistrikan pengapian motor dan mengaktifkan relay untuk membunyikan sirine," bebernya.