Selain Robot, Pemuda Purworejo Juga Bikin Helm Antibegal-Kunci Sidik Jari

Selain Robot, Pemuda Purworejo Juga Bikin Helm Antibegal-Kunci Sidik Jari

Rinto Heksantoro - detikNews
Sabtu, 15 Feb 2020 20:12 WIB
Pemuda Purworejo ini bikin robot pembuat telur dadar mini
Pemuda Purworejo ini bikin robot pembuat telur dadar mini untuk bantu ibunya jualan/Foto: (Rinto Heksantoro/detikcom)
Purworejo -

Pemuda di Purworejo, Jawa Tengah, Agung Budi Wibowo (18) menciptakan robot penjual telur dadar mini untuk membantu ibunya berjualan. Tak hanya robot, ia juga pernah membuat helm antibegal dan kunci kontak sepeda motor dengan sistem sidik jari.

Agung mengatakan ide awal pembuatan helm antibegal itu berupa smart helmet, yakni untuk pembersih kaca dengan perintah suara. Namun, helm tersebut kemudian dikembangkan menjadi helm antibegal dengan menambah rangkaian elektronik lain.

Helm yang dirangkai dengan peralatan elektronik tersebut terkoneksi dengan sepeda motor. Sehingga saat motor dibawa lari pembegal, dalam jarak kurang dari 50 meter helm itu dapat mematikan mesin motor sekaligus menghidupkan sirine.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi waktu berkendara, tangan tidak perlu membersihkan secara manual, cukup dengan suara pengendara. Hal ini untuk menghindari tidak fokusnya pengendara dan keseimbangan di jalan. Kemudian kami kembangkan menjadi helm antibegal karena marak pembegalan dimana-mana," kata Agung kepada detikcom, Sabtu (15/2/2020).

Sistem kerja dari helm itu dibuat melalui micro controller. Micro controller ini diprogram untuk mematikan sistem elektronik sepeda motor sehingga mesin mati dan sirine berbunyi secara otomatis.

ADVERTISEMENT

"Ketika dibegal, pengendara bisa memencet saklar pada helm atau melalui perintah suara yang memicu micro controller suara mengirim data micro controller pada transmiter di helm. Kemudian dikirim ke receiver di motor dengan modul radio frekuensi RF 433 HZ dan diolah datanya oleh micro controller receiver yang memerintahkan relay untuk memutus kelistrikan pengapian motor dan mengaktifkan relay untuk membunyikan sirine," bebernya.

Agung menambahkan, biaya untuk pembuatan smart helmet antibegal lengkap dengan pembersih kaca ini mencapai sekitar Rp 1 juta. Ke depannya, ia juga akan mengembangkan smart helmet dengan fitur lain seperti helm angkat telepon otomatis, pengisian baterai HP, antimaling, antipanas, hingga helm antingantuk.

Pemuda lulusan SMK jurusan Teknik Kendaraan Ringan di Purworejo itu juga membuat kunci kontak sepeda motor dengan sistem sidik jari. Ide ini muncul, karena dia sering teledor dan lupa menaruh kunci kontak sepeda motor.

"Sering dulu pas mau berangkat sekolah bingung mencari kunci kontak sepeda motor karena lupa menaruh dimana sampai-sampai hampir terlambat masuk kelas," ucap Agung.

Agung kemudian mempelajari konsep penggunaan sidik jari untuk kunci kontak melalui video YouTube. Akhirnya, ia berhasil merakit kunci kontak berbasis sidik jari itu. Dari hasil uji cobanya, mesin sepeda motor bisa dinyalakan hanya dengan sentuhan jempol pada bidang perekam sidik jari.

"Mesin motor bisa menyala karena kontak sidik jadi dihubungkan dengan sistem electric starter. Namun syarat motor bisa mengaplikasikan alat itu adalah memiliki akumulator yang bagus. Daya alat memang di bawah lima watt dan kurang dari satu ampere. Namun tetap butuh aki yang kuat sehingga operasional alat lancar," bebernya.

"Saya belum berpikiran mengkomersilkan alat tersebut, namun demikian saya siap membantu membuatkan alat apabila ada orang yang membutuhkan. Paling beli bahannya saja termasuk perekam sidik jarinya, total paling habis sekitar Rp 500 ribu," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads