Asap Membubung 400 M, Begini Kondisi Merapi Pagi Ini Pasca Erupsi

Asap Membubung 400 M, Begini Kondisi Merapi Pagi Ini Pasca Erupsi

Ristu Hanafi - detikNews
Jumat, 14 Feb 2020 09:17 WIB
Penampakan Aktivitas Gunung Merapi dari PGM Ngepos, Srumbung, Magelang - 14/2/2020
Penampakan Aktivitas Gunung Merapi pagi ini (Foto: Dok. Pos Pengamatan Gunun Merapi di Ngepos, Srumbung, Magelang)
Sleman -

Gunung Merapi tampak mengeluarkan asap putih yang membubung pagi ini. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut kondisi itu bukan merupakan aktivitas erupsi Merapi.

"Asap tsb merupakan emisi asap solfatara," tulis BPPTKG dalam akun Twitter @BPPTKG pukul 07.37 WIB tadi, seperti dikutip detikcom, Jumat (14/2/2020).

Sementara itu, dalam keterangannya, BPPTKG menyebut hingga pukul 06.00 WIB tadi, ketinggian asap solfatara teramati sekitar 400 meter.

"Bukan erupsi, melainkan emisi asap solfatara biasa. Foto yg diambil dari tadi pagi sekitar pukul 5.30 terlihat asap solfatara," tulis BPPTKG.

"Pukul 06.00 ketinggian asap solfarata teramati sekitar 400 meter," jelasnya.


Dari pengamatan Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Ngepos, Srumbung, Magelang, visual Merapi tampak, suhu udara 19.8 derajat celsius, kelembaban 38 % rh, pressure 944.7 hpa.

"Angin tenang, cuaca cerah," terangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Detik-detik Gunung Merapi Erupsi:

ADVERTISEMENT


Diberitakan sebelumnya, Gunung Merapi mengalami erupsi pada Kamis (13/2) pukul 05.16 WIB. Tinggi kolom erupsi sekitar 2.000 meter. Tercatat dalam seismogram terekam erupsi dengan amplitudo 75 mm durasi 150 detik.

Dampak yang ditimbulkan oleh letusan Kamis pagi itu mengakibatkan hujan abu tipis di Sleman.

"Dampaknya hanya hujan abu tipis, sebarannya sampai sekitar 10 kilometer," kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, Kamis (13/2).


Dampak yang ditimbulkan oleh letusan Kamis pagi itu mengakibatkan hujan abu tipis di Sleman.

"Dampaknya hanya hujan abu tipis, sebarannya sampai sekitar 10 kilometer," katanya.

Dia menegaskan, material yang dilontarkan saat erupsi Kamis pagi bukan awan panas. Namun hanya gas dan abu vulkanik.


Hanik pun meminta kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir. Menurutnya letusan Merapi Kamis pagi merupakan karakter khas Gunung Merapi saat ini.

"Jadi tidak perlu dikhawatirkan karena dari data-data yang ada itu tidak ada kenaikan yang signifikan jadi masyarakat tidak usah panik. Ini adalah karakter Merapi yang sekarang ini," jelasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads