Klaten -
Titik Nol Kilometer Klaten tidak banyak diketahui oleh warga setempat. Padahal, menurut salah seorang tokoh masyarakat Kampung Kanjengan, Salam, titik tersebut menjadi penanda pusat pemerintah pada masa lalu.
"Ada pusat pemerintahan di sini dulu (Kanjengan, Klaten). Bangunannya digunakan untuk kantor perpustakaan Pemkab saat ini," ungkap Salam saat berbincang kepada detikcom, Senin (10/2/2020).
Dulu di barat kampungnya, lanjut Salam, terdapat bangunan kantor dan rumah pejabat yang disebut Kanjeng Tumenggung. Salam mengungkap bangunan rumah tersebut berupa joglo berukuran besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mirip keraton tapi sekarang sudah ambruk," jelas Salam.
Salam mengungkap bangunan itu telah dirobohkan setelah tanahnya dijual oleh ahli waris belum lama ini. Ahli waris terakhir dari tanah tersebut, kata Salam, merupakan keluarga Kanjeng Joyo Sentiko.
"Keluarga di luar kota. Sekarang jadi kebun kosong," tuturnya.
Karena sempat menjadi lokasi Kanjeng Tumenggung berkantor, kampungnya disebut Kanjengan dan dibuat titik nol kilometer. Salam juga mengungkap ada benteng Loji di sebelah selatan kampungnya.
"Letak bentengnya di seberang jalan kantor Tumenggungan di depan Masjid Raya sekarang. Benteng itu sudah tidak ada bekasnya sekarang," imbuh Salam.
Asisten administrasi Pemkab Klaten, Sri Winoto menambahkan konon ada bekas pusat pemerintahan di sekitar titik nol kilometer Klaten. Sisa bangunannya, kata Sri Winoto, masih ada di sekitar kantor perpustakaan daerah.
"Jadi titik (KLAT 0) itu titik tengah pemisah jarak. Ke barat ke Yogyakarta dan ke timur ke Solo," jelas Winoto pada detikcom.
Menurut Winoto, titik Nol Kilometer Klaten itu sebelumnya digunakan untuk keperluan penunjuk jalan sebelum kemerdekaan. Dia juga mengungkap, ada benteng Loji yang dibangun 1804 di dekat Kampung Kanjengan.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini