Bakal Boyongan dari Malioboro, Berapa Anggaran Gedung Baru DPRD DIY?

Yogyakarta -

DPRD DIY bakal memiliki gedung baru di Jalan Kenari, Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Wakil Ketua DPRD DIY Anton Prabu Semendawai belum mau mengungkap soal anggaran gedung baru anggota dewan itu.

"Kalau anggarannya berapa untuk pembangunannya itu saya belum bisa ngomong. Karena harus ada kajian dulu terkait DED (Detail Engineering Design), seperti untuk kelayakan tempatnya, tanahnya, desainnya nanti seperti apa," kata Anton saat ditemui di Kantor DPRD DIY, kawasan Malioboro, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta, Jumat (7/2/2020).

Mesku belum buka suara soal anggaran yang bakal dikeluarkan untuk gedung DPRD baru, Anton menyebutkan detail ruangan yang dibutuhkan para anggota dewan. Jika proses DED rampung, gedung DPRD DIY baru itu bakal mulai dibangun tahun depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang jelas kan harus ada ruang paripurna, ruang fraksi, ruang komisi, ruang pimpinan, ruang sekwan. Selain itu, untuk halamannya diharap sedikit luas karena kan sebagai tempat menyuarakan aspirasi rakyat," ujarnya.

"Kalau DED sudah selesai, nanti kita hitung secara kebutuhan dan kemungkinan nanti 2021 mulai bisa start (pembangunan) fisiknya dan tahun 2022 harapannya sudah selesai," imbuh Anton.

Terpisah, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY fokus merealisasikan amanat Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X terkait pembangunan gedung baru DPRD DIY ini. Dinas PUP-ESDM DIY ini juga tengah menggodok konsep dan merancang master plan beserta basic desainnya.

"Kami hitung sekitar 3-4 bulan lah, kami jadwalkan di bulan ke enam basic design ini sudah selesai. Setelah itu, proses DED kami usulkan lagi ya, paling cepat enam bulan juga," terang Kabid Cipta Karya Dinas PUP-ESDM Arief Azazi Zain.

Arief belum bisa mengungkap anggaran untuk DED. Namun, pihaknya sudah menyiapkan anggaran master plan dan basic design senilai Rp 300 juta.

"Rp 300 juta itu belum sampai DED ya, lebih ke kajian dan bentuk bangunannya seperti apa. Kalau sudah acc baru konsultan yang mengerjakan DED," ujarnya.

"Dan itu belum dianggarkan, nanti di (APBD) perubahan. Ya, kalau estimasi kami (untuk DED) sekitar Rp 750 juta lah," tutur Arief.

Halaman 1 2

Selanjutnya