Temuan jimat yang dibawa peserta tes CPNS di Semarang mengundang perhatian sejumlah pihak. Salah seorang di antaranya Wakil Wali Kota, Hevearita Gunaryanti Rahayu yang memberi saran terkait apa saja yang seharusnya dipersiapkan para peserta tes CPNS.
"Untuk para peserta CPNS tidak perlu membawa jimat atau sejenisnya. Yang utama adalah mempersiapkan diri dengan baik, jasmani dan rohani, karena tes sekarang meliputi kepribadian, intelegensia," ujar perempuan yang akrab disapa Ita itu kepada detikcom, Jumat (7/2/2020).
Ditambah lagi, lanjut Ita, proses pemeriksaan pada peserta tes juga sudah dilakukan secara ketat. Sehingga Ita menyarankan agar peserta tes tidak membawa barang-barang yang tak diperbolehkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Jimat) Mungkin bisa sebagai tambah percaya diri, sugesti mereka," lanjutnya.
Menurutnya, peserta tes CPNS yang ketahuan membawa barang terlarang juga malah akan malu sendiri. Namun seharusnya mereka sudah mengetahui konsekuensinya ketika melanggar aturan.
Tonton juga video Coba-coba Jadi Joki CPNS di Makassar, 2 Pria Ditangkap!:
"Jadi kalau ketahuan pasti peserta CPNS akan malu sendiri. Sebenarnya mereka sudah diperingatkan dari awal. Tetapi masih ada yang coba-coba tidak jujur," kata Ita.
Sebelumnya diberitakan, perwakilan Kantor Regional I Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Yogyakarta, Sri Widayati menegaskan barang-barang yang boleh dibawa peserta tes CPNS hanya KTP dan kartu ujian. Maka barang selain itu tidak boleh dibawa masuk bahkan permen ataupun koin.
"Metal detektor diwajibkan ada. Pernah ketahuan peserta putri pakai kerudung, di dalamnya paka headset. Bisa ketahuan, yang boleh dibawa masuk hanya kartu tanda penduduk dan kartu tes," jelasnya.
Oleh sebab itu tindakan tegas dilakukan kepada peserta tes yang kedapatan membawa barang lain selain yang ditentukan ke dalam ruang tes, termasuk jimat.
(sip/ams)