Sukiyah, yang mengalami buta sejak usia 5 tahun, juga sudah mau berkomunikasi dengan orang selain Ardian. Salah satunya dengan mentornya di Rumah Pemulihan Efata, Yuliana Lina.
"Iya, lancar dia komunikasinya, lancar (komunikasi) sama Mbak Liana," tutur Ardian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sukiyah diketahui hidup sebatang kara di rumahnya di Dusun Karangombo, Desa Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Kondisinya memprihatinkan karena bertahun-tahun tak mandi dan rambutnya gimbal sepanjang 1,5 meter.
Ardian yang mengetahui hal itu datang menolong. Kondisi Sukiyah saat didatangi Ardian tampak mengenaskan karena rumah berlantai tanah itu terdapat kotoran manusia berserakan. Tak hanya itu, rambut gimbal Sukiyah juga dihuni tikus dan kecoak, bahkan ada juga bangkai.
(ams/rih)