Pembangunan jalan tol Yogya-Solo di Kecamatan Depok, Sleman akan berdampak pada bangunan ruko dan kampus yang terletak di pinggir Ring Road. Di antaranya ada kampus Universitas Pembangunan Nasional (UPN), Amikom, dan Stikes Guna Bangsa.
"(Kampus UPN terdampak) Tapi hanya akan sampai halaman saja. Tapi paling banyak yang terdampak nanti ruko-ruko di pinggir jalan," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan (PBJH) Yogya-Solo dan Yogya-Bawen, Wijayanto kepada wartawan di Balai Desa Condongcatur, Sleman, Selasa (4/2) malam.
Wijayanto menjelaskan total bidang yang dibutuhkan untuk membangun tol Yogya-Solo sebanyak 2.906 bidang. Di Desa Condongcatur ada 214 bidang terdampak.
"Luasan lahannya yang terdampak diperkirakan 119,524 m2," katanya.
Pria yang akrab disapa Totok itu menjelaskan nantinya untuk ganti untung taksiran harga di kawasan perkotaan akan berbeda dengan kawasan pedesaan. Penyebabnya, di daerah perkotaan biasanya banyak kawasan industri atau perdagangan.
"Taksiran harga bagus yang di kota, karena ada industri dagang, pertokoan. Kalau di pedesaan kan banyaknya perumahan penduduk dan lahan sawah," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak Juga Video "Kaget Tarif Tol Naik, Menteri PUPR Telepon Kepala BPJT"
Sementara itu, Kepala Desa Condongcatur, Reno Candra Sangaji menambahkan status tanah yang terdampak jalan tol sebagian besar tanah hak milik. Selain itu ada bangunan yayasan, kampus dan perkantoran yang juga terdampak.
"214 warga yang kena dampak jalan tol, sebagian besar adalah tanah hak milik. Ada beberapa milik yayasan, kampus-kampus, kantor juga ada, semua itu sudah terdata dari Dispertaru DIY dan masuk kepada kami," kata Reno.
"Tinggal kami melengkapi yang mungkin terlewatkan dari bidang tanah satu dua yang nanti kita ulangi lagi pendataan," lanjutnya.
Dia berharap pemerintah bisa meminimalisir dampak negatif dari pembangunan jalan tol Yogya-Solo. Pasalnya di Condongcatur banyak usaha yang dilakukan oleh masyarakat.
"Harus ada perhitungan semua, sehingga nanti sedapat mungkin dampak negatif bisa diminimalisir, karena kami melihat di Condongcatur sebagian besar untuk usaha dan sangat produktif sekali, harapan kami masyarakat tidak dirugikan," katanya.