Diduga Dibunuh, Bocah Banjarnegara Dikubur Sampah di Kebun Durian

Round-Up

Diduga Dibunuh, Bocah Banjarnegara Dikubur Sampah di Kebun Durian

Uje Hartono - detikNews
Rabu, 05 Feb 2020 08:38 WIB
Pemakaman bocah SD yang ditemukan tewas di kebun durian banjarnegara, Selasa (4/2/2020)
Pemakaman MR di Banjarnegara (Foto: Uje Hartono/detikcom)
Banjarnegara -

Jasad MR (13), siswa SD di Desa Prigi, Sigaluh, Banjarnegara, ditemukan dalam kondisi mengenaskan setelah 3 hari pencarian. Aroma menyengat memudahkan warga saat mencari MR yang tubuhnya 'disembunyikan' di gundukan sampah dan daun di kebun durian.

Warga yang curiga, kemudian mengorek gundukan tersebut. Dan mendapati korban berada di dalam gundukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

Dalam tubuh korban, terdapat luka sayatan di bagian leher. Selain itu terdapat luka seperti tercekik. Sebelum dimakamkan, korban dibawa ke RSUD Banjarnegara untuk dilakukan visum dan autopsi.

"Untuk keterangan lebih, kami masih menunggu hasil autopsi. Tetapi memang ada luka sayatan di leher dan luka seperti tercekik," kata Kasat Reskrim Polres Banjarnegara AKP Agung Setyo Budi Utomo.

Kejadian ini bermula saat MR meninggalkan rumah pada Jumat (31/1) lalu. Ia berpamitan akan bermain dan mencari durian. Namun sejak saat itu, korban yang masih duduk di kelas 3 SD ini tak kunjung pulang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dalam kasus ini, pihak kepolisian mengamankan pria berinisial K (34) yang tidak lain adalah tetangga korban. Terduga dibawa ke Polres Banjarnegara sebelum proses pemakaman korban, Selasa (4/2).

Berdasarkan keterangan warga Desa Prigi, korban terakhir pergi bersama pria berinisial K tersebut pada hari Jumat (31/1). Dan esok harinya, terduga ini meninggalkan rumah.

"Terduga ini sempat pergi ke Tangerang. Dan pada Senin (3/1) terduga pulang. Dan saat itu kami amankan dan dibawa ke Polres Banjarnegara," jelasnya.

Bikam Sukamto, ayah korban berharap agar pelaku dihukum seadil-adilnya. Ia menyerahkan kasus dugaan pembunuhan tersebut kepada pihak kepolisian.

"Sesuai jalur hukum saja. Saya ini orang kecil tidak tahu apa-apa. tetapi saya berharap pelaku siapa pun dia harus dihukum seadil-adilnya," katanya.

Terkait hubungan antara terduga dengan anaknya, Sukamto mengatakan tidak ada yang menonjol. Seperti hubungan dengan tetangga lainnya di sekitar tempat tinggalnya.


"Sepengetahuan saya, namanya juga anak-anak. Kadang terlihat bermain dengan terduga kadang tidak. Dan kalau ditanya apakah ada masalah dengan terduga ini saya tidak tahu," tuturnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads