Banjarnegara -
Seorang siswa SD, MR (13) yang ditemukan tewas di kebun durian di Banjarnegara diduga menjadi korban pembunuhan. Ayah korban mengungkap harapannya agar pelaku dihukum seadil mungkin.
"Harapan saya, sesuai jalur hukum. Saya orang kecil tidak tahu apa-apa tetapi saya minta pelaku siapa pun dia dihukum seadil-adilnya," kata ayah korban saat ditemui di rumah duka, Kecamatan Sigaluh, Banjarnegara, Selasa (4/2/2020).
Ayah korban mengaku tidak tahu pasti hubungan anaknya dengan terduga pelaku berinisial K yang sudah diamankan polisi. Namun sewajarnya tetangga, korban disebutnya pernah terlihat bermain dengan K.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sepengatahuan saya, namanya juga anak-anak, kadang main bersama dengan terduga kadang tidak. Tetapi kalau ditanya apakah terduga ada masalah dengan anak saya, saya tidak tahu," tuturnya.
Saat pergi meninggalkan rumah pada Jumat (31/2) korban berpamitan kepada keluarganya akan mencari durian. Ayah korban menuturkan, anaknya memang sudah biasa pergi mencari durian.
"Pamitnya mencari durian di tempat saudaranya. Dia memang sering pergi mencari durian. Tetapi kalau saya sedang libur di rumah sering pergi ke kebun bersama saya," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, polisi telah mengamankan seorang tetangga korban yang berinisial K (34). K telah dibawa ke Mapolsek Sigaluh untuk dimintai keterangan.
"Terduga inisial K (34), yang merupakan tetangga korban. Rumahnya di depan rumah korban. Tadi pagi terduga kami bawa ke Polsek untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Sekarang sudah dibawa ke Polres Banjarnegara," jelas Kapolsek Sigaluh AKP Priyo Jatmiko.
Menurut keterangan warga, pada Jumat (31/1), korban diketahui pergi bersama K. Namun, setelah korban dinyatakan menghilang, K selalu mengaku tak tahu jika ditanya keberadaan korban.
"Berdasarkan pengakuan terduga pada hari Jumat lalu, setelah pergi mencari durian, mereka berpisah. Saat itu, terduga mengaku tidak tahu terkait keberadaan korban," bebernya.
Priyo menjelaskan K diketahui pergi ke luar kota pada Sabtu (1/2). Berdasarkan komunikasi dengan pihak polisi, K diketahui berada di Jawa Timur.
"Besoknya terduga pergi dari rumah. Tadi pagi korban pulang dan terlihat di rumah duka. Setelah itu, kami bawa ke kantor Polsek," ujarnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini