Diduga Stres Skripsi, Mahasiswa Yogya Tewas Bunuh Diri dalam Kos

Diduga Stres Skripsi, Mahasiswa Yogya Tewas Bunuh Diri dalam Kos

Jauh Hari Wawan S - detikNews
Jumat, 31 Jan 2020 11:07 WIB
Ilustrasi Bunuh Diri
(Foto: Thinkstock)
Sleman -

Seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta ditemukan meninggal dunia di kamar kos di Dusun Jetis, Desa Tirtoadi, Mlati, Sleman. Korban diduga meninggal dunia akibat bunuh diri.

"Iya benar ada laporan dugaan bunuh diri di daerah Dusun Jetis, Tirtoadi, pada Kamis (30/1) malam," ujar Kanit Reskrim Polsek Mlati, Iptu Noor Dwi Cahyanto, kepada wartawan melalui pesan singkat, Jumat (31/1/2020).

Korban diketahui atas nama FH (24), asal Jawa Timur. Berdasarkan keterangan dari para saksi yang dikumpulkan, polisi menduga korban bunuh diri lantaran depresi.

"Korban diketahui mahasiswa perguruan tinggi swasta, dugaannya dia bunuh diri karena depresi, dari info yang kami terima, sepertinya ada masalah keluarga dan ada kesulitan (menyelesaikan) skripsi juga," bebernya.


Noor menjelaskan teman sesama penghuni kos melihat ada kaki di dalamsebuah kamar kos yang sedang dibangun pada Kamis (30/1) malam. Saksi tersebut kemudian memanggil temannya. Setelah dicek ternyata dia menemukan korban dalam keadaan bersimbah darah.

"Kemudian karena takut dan situasi kamar gelap saksi memanggil temannya dan melihat korban sudah dalam keadaan bersimbah darah di dalam kamar dengan posisi tengkurap dan kepala di sebelah barat, namun oleh saksi lainnya korban dibalik sehingga menjadi posisi terlentang. Tujuannya untuk memastikan korban masih hidup atau tidak. Namun ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal," ucapnya.

Lebih lanjut, pada saat saksi menemukan korban, saksi melihat ada gerinda tergeletak di dalam kamar. "Saksi melihat gerinda yang biasa digunakan oleh pemilik kos untuk memotong keramik berada di dalam kamar tempat korban ditemukan meninggal," katanya.

Gerinda itu diduga kuat digunakan untuk bunuh diri. Pasalnya dari hasil pemeriksaan tim dokter ditemukan luka terbuka pada bagian leher.

"Dari hasil keterangan tim Dokter Puskesmas Mlati dalam hal ini Dokter Putra korban diperkirakan meninggal lebih kurang 4 jam sebelum ditemukan. Hasil pemeriksaan ada luka terbuka pada leher akibat dari gerinda yang yang dipakai untuk melukai diri korban," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

ADVERTISEMENT

(mbr/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads