Heboh Puluhan Kucing Mati di Karanganyar, Ini Fakta yang Terungkap

Round-Up

Heboh Puluhan Kucing Mati di Karanganyar, Ini Fakta yang Terungkap

Tim Detikcom - detikNews
Kamis, 30 Jan 2020 11:46 WIB
Asian man with elder cat lying on chest at home.
Ilustrasi. Foto: iStock
Yogyakarta -

Sebanyak 27 ekor kucing mati di Karanganyar hanya dalam waktu sepekan. Berikut ini fakta-fakta yang terungkap sejauh ini.

"Yang terdata ada 27 kucing. Kucing-kucing itu milik enam orang warga," kata Kepala Desa Jaten, Harga Satata, saat dihubungi detikcom, Rabu (29/1).

Kucing-kucing tersebut, kata Harga, tersebar di lima RT di wilayahnya. Harga kemudian melapor kematian kucing-kucing ini kepada Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Karanganyar. Tim dari Pemkab Karanganyar lalu datang untuk mendata dan mengobservasi kucing-kucing yang sakit di wilayah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harga mengungkap kucing-kucing yang mati itu terindikasi terserang virus distemper. Dari keterangan petugas, lanjutnya, virus itu hanya menular antarhewan dan tidak menular ke manusia. Masyarakat pun diimbau agar tidak panik.

"Virus itu hanya menular antara hewan satu ke hewan lain. Jadi masyarakat diharapkan tenang. Bagi pemilik kucing diharapkan segera divaksin," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Salah seorang warga RT 02 RW 02, Ludiyanto, mengatakan lima kucing miliknya mati. Awalnya induk kucing miliknya mati, lalu disusul kucing-kucing miliknya yang lain.

Simak Video "Lomba Kucing Sehat, Surabaya"

[Gambas:Video 20detik]

"Sempat saya bawa ke klinik, tapi tidak tertolong," kata Ludiyanto saat ditemui di rumahnya.

Kemudian dua kucing lainnya mati dalam jarak waktu satu hari. Yang terakhir, dia sempat membawa ke klinik dan dirawat selama dua hari.

Pecinta kucing sekaligus pendiri Rumah Difabel Meong di Solo, Ning Hening menambahkan, kondisi kucing-kucing mati saat ini bisa disebut wajar karena memang sedang musim virus. Di komunitasnya, dia banyak menerima keluhan terkait kucing mati mendadak.

"Memang Desember-Maret itu musim virus buat kucing. Saya mendapat keluhan seperti itu merata di Solo Raya, tidak hanya di Karanganyar," kata Ning kepada detikcom, Kamis (30/1).

Virus yang kerap menyerang di musim ekstrem seperti ini, antara lain panleukopenia atau distemper, calici dan rhino. Sedangkan penyakit yang menyerang kucing ialah flu dan diare.

"Ini virus yang cukup ganas untuk kucing. Tapi sudah dipastikan tidak menular kepada manusia," ujarnya.

Ning menyebut ada dua penyakit kucing yang dapat menular kepada manusia, yakni yang diakibatkan cacing dan jamur atau schabies.

"Kalau tidak menjaga kebersihan kucing memang bisa terkena schabies. Itu bisa menular kepada manusia," kata Ning.

Menurutnya, lebih baik kucing-kucing rumahan dikandangkan untuk sementara waktu. Lebih baik lagi jika pemilik memberikan vaksin kepada kucingnya.

"Jaga asupan air minum, asupan vitamin. Sementara kucing dikandangkan atau ditaruh dalam rumah saja, karena cuacanya sedang tidak bagus," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sip/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads