RSUP Dr Sardjito Yogya Bantah Kabar Sedang Tangani Pasien Corona

RSUP Dr Sardjito Yogya Bantah Kabar Sedang Tangani Pasien Corona

Jauh Hari Wawan S. - detikNews
Selasa, 28 Jan 2020 16:12 WIB
RSUP Dr Sardjito jumpa pers terkait isu suspect Corona, Sleman,Selasa (28/1/2020).
RSUP Dr Sardjito jumpa pers terkait isu suspect Corona. (Jauh Hari Wawan S/detikcom)
Sleman -

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Yogyakarta, membantah kabar yang beredar yang menyatakan saat ini tengah menangani pasien yang positif terjangkit virus Corona (2019-nCov). Bukan terjangkit virus Corona, pasien yang ramai dibicarakan merupakan pasien medical checkup.

"Terkait simpang siurnya informasi di media sosial itu, kami ingin meluruskan. Yang terjadi sesungguhnya adalah pasien yang datang sudah tiga hari lebih tidak ada masalah. Dia hanya ingin checkup," ujar Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan.

Hal ini disampaikan Banu saat jumpa pers di ruang webinar gedung diklat RSUP Dr Sardjito, Jalan Kesehatan No 1, Senolowo, Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Selasa (28/1/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banu menjelaskan, pasien yang datang ke RSUP Dr Sardjito hanya untuk melakukan medical checkup setelah mengunjungi Hainan, China, dan tiba di Indonesia pada Sabtu (25/1). Banu menyebut pasien itu bukan berasal dari daerah wabah 2019-nCov, yakni di daerah Wuhan.

"Hari Sabtu datang dari Hainan, bukan dari Wuhan. Sudah tiga hari di Yogya dan kondisi klinisnya baik. Sehingga dalam kapasitas ini, dia ingin checkup saja," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Pasien tersebut, kata Banu, langsung diperbolehkan pulang sore itu juga. Sebab, pasien tersebut tidak terindikasi terjangkit virus Corona.

Simak Video "Ahli Vaksin Jelaskan Viral Bawang Putih Sembuhkan Virus Corona"

[Gambas:Video 20detik]

"Pemeriksaannya memang cukup lama, karena bagaimanapun ini sebagai langkah antisipasi. Kami juga menggunakan baju khusus. Tapi, setelah pemeriksaan selesai, pasien diperbolehkan pulang karena memang tidak ada indikasi virus," ungkapnya.

Banu mengungkapkan RSUP Dr Sardjito juga telah didatangi sejumlah warga yang baru saja pulang dari China. Mereka datang untuk keperluan medical checkup.

"Beberapa hari ini ada yang checkup, tapi kondisinya sehat. Prinsipnya, Sardjito siap memberikan pelayanan untuk masyarakat luas," tegasnya.

"Juga rumah sakit di bawah Sardjito, jika menemukan gejala flu-demam, pertama dikonsulkan. Bukan langsung dirujuk. Kalau ada indikasi pneumonia dan lain sebagainya, baru boleh dirujuk," lanjutnya.

Sementara itu, dokter spesialis paru RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Munawar Gani, menambahkan perlu waktu bagi virus tersebut hingga timbul gejala. "Masa inkubasi virus itu sampai timbul gejala antara 2-14 hari," kata Gani.

Dia mengimbau kepada masyarakat agar menjaga pola hidup yang bersih dan sehat. Sebab, obat untuk virus Corona ini belum ditemukan.

"Secara definitif, obatnya belum ada. Tapi yang jelas masyarakat jangan panik dan kami minta untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat. Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan gunakan antiseptik," pintanya.

Halaman 2 dari 2
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads