Sukiyah akhirnya terbebas dari rambut gimbal yang dihuni tikus, kecoak hingga bangkai. Setelah diselamatkan dan rambutnya dipotong oleh relawan, perempuan yang berusia sekitar 50 tahun ini bisa tertawa dan diajak bercanda.
Relawan dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ardian Kurniawan Santoso menceritakan betapa dia kaget saat pertama kali melihat kondisi Sukiyah. Sukiyah tinggal seorang diri di dalam rumah kayunya yang gelap dan dikunci dari luar di Dusun Karangombo, Desa Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
"Rambutnya gimbal sekitar 1,5 meter. Di rambutnya itu ada beberapa tikus, kecoak, ada juga tulang tikus, bangkai," kata Ardian, Senin (27/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kata warga sudah tidak mandi (selama) 27 tahun," imbuhnya.
Sukiyah yang buta dan lumpuh tak bisa banyak bergerak di dalam rumahnya. Warga bercerita kepada Ardian, Sukiyah sudah 27 tahun tidak mandi.
![]() |
Tak hanya itu, Ardian bercerita di lantai rumah Sukiyah ada banyak kotoran manusia. Setelah dibujuk oleh Ardian, Sukiyah akhirnya bersedia dievakuasi dan dipotong rambutnya.
Ardian dengan sabar berbincang dan sesekali bercanda saat memotong rambut Sukiyah. Tak ada penolakan, Sukiyah justru ikut tertawa bersamanya.
![]() |
Usai rambutnya dipotong dan dibersihkan, Sukiyah dibawa ke rumah pemulihan.
"(Awalnya Sukiyah) dia sama orang lain tidak mau. Kemudian saya kenalkan satu teman saya, akhirnya (Sukiyah) mau," ujarnya.
Saat ini Sukiyah masih berada di Rumah Pemulihan Efata dan sudah didampingi oleh Dinas Sosial Kabupaten Semarang. Sedangkan rumah Sukiyah sudah dibersihkan oleh para tetangganya.
"Sekarang masih di rumah pemulihan, untuk rumahnya sudah langsung dibersihkan, warga langsung tanggap," tutup Ardian.
Simak Video "Miris! Wanita Dikurung di Rumah Kayu, Tak Mandi Bertahun-tahun"