Yogyakarta -
Seorang perempuan bernama Sukiyah diselamatkan dengan kondisi mengenaskan di rumahnya, Kabupaten Semarang. Relawan mengaku kaget saat pertama kali melihat kondisi Sukiyah yang rambut gimbalnya dihuni tikus dan kecoak.
"Kaget juga. Rambutnya gimbal sekitar 1,5 meter. Di rambutnya itu ada beberapa tikus, kecoa, ada juga tulang tikus, bangkai," cerita Relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ardian Kurniawan Santoso, Semarang, Senin (27/1/2020).
Ardian mengaku mendapat kabar tentang Sukiyah pada Selasa (21/1). Dari kabar yang diperolehnya, Ardian mengetahui ada seseorang yang menyeramkan perlu bantuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dapat kabar dari salah satu relawan ada sosok manusia menyeramkan. Digambarkan seperti genderuwo," tuturnya.
Dia langsung mendatangi rumah Sukiyah di Dusun Karangombo, Desa Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang keesokan harinya. Sukiyah tinggal di sebuah rumah kayu seorang diri. Pintu rumah Sukiyah dikunci dari luar karena berdasarkan cerita warga, Sukiyah sering tidur di luar.
Tak hanya itu, warga bercerita kepada Ardian, Sukiyah selalu histeris tiap didekati warga yang ingin membantunya. Namun Ardian tak gentar.
Simak Video "Miris! Wanita Dikurung di Rumah Kayu, Tak Mandi Bertahun-tahun"
[Gambas:Video 20detik]
Dia bersama sejumlah warga membuka pintu itu dan mendapati pemandangan yang memilukan hati. Perempuan bertubuh kurus itu sulit bergerak, rambutnya gimbal sepanjang sekitar 1,5 meter.
Tak hanya itu, di rambut itu ada tikus, kecoak hingga bangkai tikus.
"Pernah akan dimandikan sampai empat orang, (Sukiyah) berontak. Saudara jauhnya juga tidak berani (mendekati Sukiyah)," ujar Ardian.
"Sama saya, dia (Sukiyah) mau cerita, saya kira juga bakalan ngamuk. Tangan saya digenggam erat. Dia minta dibelikan susu. Mau dipotong rambutnya, tapi minta sampo hitam," lanjutnya.
Meski buta dan lumpuh, Sukiyah bisa berkomunikasi dengan lancar. Ardian kemudian berjanji kepada Sukiyah untuk datang lagi pada Sabtu (25/1) untuk memotong rambut dan membersihkan tubuh Sukiyah.
Rencana Ardian itu ternyata cepat menyebar dan keesokan harinya, Kamis (23/1) ada banyak warga dan perangkat desa datang untuk menolong Sukiyah. Namun Sukiyah menolak didekati.
Hingga akhirnya Ardian datang pada hari itu, lebih cepat dari rencananya.
"Saya ngobrol sambil sekalian potong rambut," kata Ardian.
Ardian memotong rambut sambil berbincang dan sesekali bercanda dengan Sukiyah. Sukiyah pun bisa tertawa saat rambutnya dipotong oleh Ardian.
"Potong rambut sekitar 20 menit," ujarnya.
Sukiyah saat ini telah berada di Rumah Pemulihan Efata dengan pendampingan Pemkab Semarang. Sedangkan warga telah bergotong royong membersihkan rumah Sukiyah.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini