Dengan rasa kemanuasiaannya, Ardian mendekat dan ternyata Sukiyah memberi respons. Padahal warga kesulitan saat menolong karena ia selalu berontak. Ardian kemudian merayu Sukiyah agar mau ditolong.
"Sama saya dia mau cerita, saya kira juga bakal ngamuk. Tangan saya digenggam erat. Dia minta dibelikan susu. Mau dipotong rambutnya, tapi minta sampo hitam," ujarnya.
Keesokan harinya, Ardian datang dan memotong rambut Sukiyah yang tebal. Butuh waktu 20 menit, namun Ardian dengan telaten memotongnya sembari bercanda dengan Sukiyah.
"Potong rambut sekitar 20 menit, kemudian dibawa ke tempat yang layak punya swasta. Dia sama orang lain tidak mau, kemudian saya kenalkan satu teman saya, akhirnya mau," katanya.
Kini Sukiyah untuk sementara waktu berada di Rumah Pemulihan Efata dan mendapat pendampingan dinas sosial setempat. Rumahnya juga sudah dibersihkan oleh warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(alg/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini