Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iskandar Fitriana Sutisna mengatakan, dari hasil keterangan psikolog yang melakukan pemeriksaan terhadap Toto dan Fanni, hasilnya Toto penuh dengan imajinasi, sedangkan Fanni penuh pesona tapi terindikasi licik dan impulsif.
"Dari penelusuran mereka, Toto ini tidak lebih pandai dari Fanni. Saudara Toto ini penuh imajinasi, berkhayal tingkat tinggi," kata Iskandar.
"Fanni ini penuh pesona, menutupi, impulsif, licik, dan penuh keraguan," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait apakah ada indikasi gangguan jiwa, Iskandar menegaskan tidak ada. Keduanya mendirikan kerajaan dan mengumpulkan uang dengan penuh kesadaran.
"Dia tidak terlihat gangguan kejiwaan. Ini dia dirikan kerajaan bertahun-tahun, mengumpulkan orang, mengumpulkan dana sekian banyak, ini orang normal, orang sehat. Dari psikiater (mengatakan) memang punya imajinasi tinggi," tandas Iskandar.
Untuk diketahui, Toto dan Fanni dijerat pasal penipuan dan membuat onar dengan Keraton Agung Sejagat buatannya. Ia dianggap mengharuskan pengikutnya setor uang dengan janji jabatan dan gaji besar dalam dolar AS.
(alg/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini