Jawaban 'Raja' Keraton Agung Sejagat Saat Ditanya Duit Setoran Pengikut

Jawaban 'Raja' Keraton Agung Sejagat Saat Ditanya Duit Setoran Pengikut

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Selasa, 21 Jan 2020 13:15 WIB
'Raja' Keraton Agung Sejagat Toto Santoso di Polda Jateng. (Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Semarang - 'Raja' Keraton Agung Sejagat Toto Santoso telah mengakui kesalahan atas khayalannya dan minta maaf. Saat ditanya soal setoran duit yang diterimanya dari pengikut, begini jawaban Toto.

"Nggak bisa komentar (soal setoran uang dari pengikut) saat ini," ujar Toto kepada wartawan di ruang Dirkrimum Polda Jateng, Semarang, Selasa (21/1/2020).

Menurutnya, proses hukum akan terus berjalan dengan semestinya. Dia memasrahkan kasusnya terkait Keraton Agung Sejagat diungkap oleh Polda Jateng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Agar tidak ada kekeliruan nanti. Biar proses hukum yang menjawabnya nanti," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Toto menyampaikan permintaan maaf dan mengungkapkan penyesalannya. Dia menyebut permintaan maaf tersebut juga mewakili tersangka Fanni Aminadia atau 'Ratu' Keraton Agung Sejagat.



Simak Video "'Raja' Toto Santoso: Keraton Agung Sejagat Fiktif"

[Gambas:Video 20detik]



"Saya rasa untuk selanjutnya saya serahkan kepada proses hukum yang berjalan, saya tidak mau berkomentar banyak saat ini. Saya menyesal," pungkasnya.

Dalam pernyataan Toto hari ini, ada empat hal yang disampaikannya. Pertama, dia mengaku Keraton Agung Sejagat hanya fiktif belaka. Soal janji kepada pengikut juga diakuinya palsu.

Selanjutnya dia juga meminta maaf kepada masyarakat Purworejo, lokasi tempat dia mendirikan Keraton Agung Sejagat, karena telah menimbulkan keresahan.


"Membuat resah masyarakat, khususnya masyarakat Purworejo dan masyarakat pada umumnya," kata Toto.

Akhirnya Toto menyudahi bualannya yang mengaku bahwa keraton yang dipimpinnya masih berhubungan dengan kerajaan-kerajaan besar Nusantara pada masa lalu.

"Kami (Agung Sejagat) tidak ada hubungan dengan keraton mana pun. Sudah dijelaskan Keraton Agung Sejagat itu fiktif," ujar Toto.
Halaman 2 dari 2
(alg/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads