Yasonna soal Kritik Bandingkan Priok-Menteng: Jangan Diputarbalikkan

Yasonna soal Kritik Bandingkan Priok-Menteng: Jangan Diputarbalikkan

Jauh Hari Wawan S - detikNews
Jumat, 17 Jan 2020 13:43 WIB
Yasonna Laoly. (Foto: Jauh Hari WS)
Sleman - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, menanggapi kritik berbagai pihak terkait pernyataannya yang membandingkan kriminalitas di Tanjung Priok lebih banyak dari kawasan Menteng. Dia meminta pernyataannya itu dipahami secara utuh dan tidak diputarbalikkan.

"Saya ini kriminolog. Profesor kriminologi. Jadi jelas apa yang saya sampaikan itu sesuai kaidah keilmuan saya, jangan diputar balik," kata Yasonna di sela Rapat Kerja Evaluasi Kinerja dan Anggaran Program AHU Kemenkumham di Hotel Royal Ambarrukmo, Sleman, Jumat (17/1/2020).

Yassona balik menuding bahwa orang yang mengkritik perihal pernyataannya itu tidak melihat secara utuh apa yang disampaikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sama seperti kemarin saya menjelaskan tentang faktor kriminogenik daripada kejahatan. Mencontohkan orang yang dibesarkan di slum area (daerah kumuh) dengan yang bukan," tegas Yassona.


"Memberi komentar seharusnya lihat dulu secara utuh apa yang disampaikan. Jangan diputar balik," lanjut politikus PDIP tersebut.

Diberitakan sebelumnya Yasonna Laoly meyakini bahwa kemiskinan adalah sumber tindakan kriminal. Menurut Yasonna, semua pihak harus membantu menyelesaikan masalah tersebut.

"Crime is a social product, crime is a social problem. As a social problem, sebagai problem sosial, masyarakat kita semua punya tanggung jawab soal itu. Itu sebabnya kejahatan lebih banyak di daerah miskin," kata Yasonna dalam sambutannya di acara 'Resolusi Pemasyarakatan 2020 Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS)' di Lapas Narkotika Kelas IIA Jatinegara, Jakarta, Kamis (16/1). (mbr/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads