Bumbu Mistik soal Prasasti Keraton Agung Sejagat Fiktif, Ini Faktanya

Bumbu Mistik soal Prasasti Keraton Agung Sejagat Fiktif, Ini Faktanya

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Kamis, 16 Jan 2020 18:00 WIB
'Prasasti' di kompleks Keraton Agung Sejagat. (Foto: Sayoto Ashwan/detikcom)
Semarang - 'Raja' Keraton Agung Sejagat, Toto Santoso, mengatakan kepada pengikutnya bahwa batu prasasti di dalam kompleks keratonnya hanya bisa diangkat oleh sang mahapatih. Padahal faktanya, untuk mengangkut batu tersebut digunakan forklift.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna, mengatakan Toto kepada pengikut sering sesumbar bahwa batu itu ditemukan di suatu daerah dan hanya bisa diangkat oleh mahapatihnya.

"Dia mengatakan batu itu ditemukan di daerah mana gitu, terus diangkut salah satu mahapatih yang menurut dia tidak ada yang mampu angkat," kata Iskandar di Mapolda Jateng, Kamis (16/1/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Polisi melakukan pendalaman dan ternyata batu itu diangkut menggunakan forklift. Bahkan menurut warga sekitar di Desa Pogung, Purworejo, lokasi keraton, batu andesit itu diambil dari kawasan Bruno yang diangkut truk terlebih dahulu, bahkan proses pemahatannya mengganggu warga.

"Begitu didalami ternyata diangkut pakai forklift," tandasnya.

Batu tersebut diletakkan di lokasi yang dijadikan keraton itu untuk meyakinkan ada peninggalan di sana. Batu andesit itu bahkan ditutup mori dan diberi sesaji serta dinamai 'Prasasti Ibu Bumi Mataram II'.


"Itu dibawa ditaruh di sana seolah ada prasasti, mengakali orang, meyakinkan ada kerajaan di situ," pungkas Iskandar.

Iskandar belum menjelaskan langkah apa yang akan dilakukan dengan batu tersebut. Saat ini pihaknya masih mendalami dua tersangka yaitu Toto dan 'permaisurinya', Finna yang sudah ditetapkan tersangka kasus penipuan. (alg/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads