Foto itu diunggah akun Facebook Mugi Darusman, Rabu (15/1). Dalam posting-an itu tertulis 'Honda jazz disalip L300 lah koq ngamuk" pake nodong senpi segala cok. Horang kaya ga punya etika'.
Ada tiga foto yang diunggah dalam posting-an ini. Salah satu foto yang di-posting memperlihatkan pria berkaus biru muda dan celana hitam yang merupakan penumpang mobil bernopol G-8540-TG menenteng senpi pada tangan kirinya dan menghampiri sopir pikap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari penelusuran detikcom, peristiwa itu terjadi Rabu (15/1) sekitar pukul 17.00 WIB di ruas Tegal-Purwokerto, tepatnya di Desa Linggapura Tonjong, Brebes. Salah seorang saksi di lokasi, Rudi Gunawan (38), mengaku melihat pengendara mobil berwarna merah bersama beberapa penumpangnya menghampiri sopir pikap dan terlibat cekcok.
"Saya dengar itu sopir L-300 menolak dan ngomong, 'Kamu siapa mau meminta surat-surat segala. Apa urusannya'," kata Rudi menirukan ucapan sopir pikap, saat ditemui di lokasi, Kamis (16/1/2020).
![]() |
Menurut Rudi, pengendara mobil itu menegur sopir pikap agar berhati-hati dan memintanya menunjukkan surat-surat kendaraan. Sopir pikap menolak, sehingga pengendara mobil itu mengaku sebagai anggota Polri dan mengeluarkan kartu tanda anggota (KTA).
"Rupanya (sopir pikap) masih tidak percaya. Terus dia (pengendara mobil) mengambil pistol dan dipegang di tangan kirinya. Jadi tidak ditodongkan," ujar Rudi.
Dimintai konfirmasi, Kasubag Humas Polres Brebes AKP Suraedi menjelaskan unggahan Mugi Darusman tidak lengkap dan hanya melihat saat cekcok terjadi. Dia mengatakan peristiwa ini bermula ketika anggotanya itu hendak pulang setelah mengantar ayahnya yang sakit ke dokter.
Namun, di tengah perjalanan, mobil anggotanya itu disalip sopir pikap dari sisi kiri. Hal ini membuat seluruh penumpang mobil kaget karena nyaris serempetan.
"Awalnya itu mobil Honda Jazz disalip dari sisi kiri oleh L-300 dan nyaris berserempetan. Ini membuat kaget penumpang lain, termasuk bapak Arfiyan (pengendara) yang sedang sakit keras. Dia kemudian mengejar dan memperingati sopir L-300 agar berhati-hati. Namun dibalas dengan perkataan kasar dan kotor sambil terus melaju secara ugal-ugalan," beber Suraedi.
Sesampainya di Linggapura, kata Suraedi, laju pikap itu tercegat keramaian pedagang di lokasi itu. Pengemudi dan penumpang mobil merah lalu mendatangi sopir dan kembali mengingatkan si sopir pikap agar berhati-hati. Namun sopir pikap tak mau menunjukkan surat-suratnya kendaraannya.
"Karena terpaksa, (sopir mobil merah) dia mengaku bahwa dia polisi dan menunjukkan KTA. Ini (sopir pikap) juga belum percaya, dia tidak mau menunjukkan surat sehingga, untuk memastikan kepada sopir L-300, dia menunjukkan pistol. Jadi bukan untuk menakut-nakuti, tapi untuk meyakinkan saja bahwa dia polisi," ungkap Suraedi.
Suraedi menyampaikan Polres Brebes akan mengusut tuntas permasalahan tersebut. Termasuk akan meminta keterangan kepada berbagai pihak yang mengetahui kejadian yang viral ini.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini