Dalih 'Raja-Ratu' Keraton Agung Sejagat ke Tetangga: Bikin Pusat Budaya

Dalih 'Raja-Ratu' Keraton Agung Sejagat ke Tetangga: Bikin Pusat Budaya

Jauh Hari Wawan S. - detikNews
Rabu, 15 Jan 2020 13:14 WIB
Warga ramai-ramai mendatangi Keraton Agung Sejagat di Purworejo. (Jauhari Wawan S/detikcom)
Purworejo - Keraton Agung Sejagat di Purworejo dibangun di dekat permukiman warga. Tetangga mengaku tak curiga terhadap kegiatan 'keraton' itu karena yang diketahuinya lokasi itu akan dibangun pusat budaya.

"Dijawab untuk pusat budaya. Kami bantu jika digunakan untuk pusat budaya," ujar salah seorang warga, Sumarni (56), kepada detikcom di lokasi Desa Pogung Jurutengah, RT 03 RW 01, Kecamatan Bayan, Purworejo, Rabu (15/1/2020).

Sumarni, yang tinggal hanya berjarak beberapa meter dari Keraton Agung Sejagat, mengaku tidak menaruh curiga sama sekali. Dia juga tidak beranggapan kegiatan mereka termasuk dalam aliran sesat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Tidak ada anggapan (bagian aliran sesat). Hanya komunitas untuk nguri-uri (melestarikan) kebudayaan," bebernya.

Namun warga mulai curiga setelah ada batu prasasti Ibu Bumi Mataram II pada 29 Desember 2019 yang menandai berdirinya kerajaan itu. Ditambah diadakan upacara ritual dengan pakaian Jawa dan sesaji.


"Adanya batu diritualkan dengan pakaian Jawa dan sesaji tampak itu mengganggu, anak-anak takut. Kami di sini 100 persen muslim, sangat terganggu oleh kegiatan itu," ucapnya.

Dua pentolan Keraton Agung Sejagat, yakni Toto Santoso dan Fanni Aminadia, telah resmi ditetapkan menjadi tersangka.


Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel mengungkapkan polisi telah mengantongi bukti permulaan untuk meningkatkan penyelidikan ke tahap penyidikan. Bukti tersebut di antaranya motif menarik uang dari masyarakat dan simbol-simbol kerajaan palsu.

"Bukti permulaan yang kami temukan adanya motif untuk melakukan menarik dana dari masyarakat, iuran, dengan cara-cara tipu daya dengan menggunakan simbol-simbol kerajaan, menawarkan harapan baru, sehingga orang tertarik menjadi pengikutnya," jelas Rycko.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads