Sebelum tersebar spanduk, Purnomo mengakui telah berkomunikasi dengan Ketua DPD PAN Surakarta, Achmad Sapari. Meski belum resmi, Sapari disebut sudah menunjukkan dukungan untuk Purnomo.
"Saat sosialisasi reses DPRD kegiatan dia. Saya diundang, beliau sudah menyatakan mendukung saya," kata Purnomo, Senin (13/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait spanduk yang memajang gambar pendiri PAN itu, Purnomo menilainya sebagai cara untuk menarik perhatian masyarakat. Dia tak berpikir ada maksud membenturkan PDIP dengan PAN.
"Saya anggap lumrah itu. Sebagai upaya menarik simpati masyarakat barangkali," ungkapnya.
Namun Purnomo menegaskan bahwa dirinya belum pernah menjadi anggota PAN. Purnomo memang pernah maju Pilkada Solo 2005 lewat PAN. Saat itu Purnomo kalah dengan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-FX Hadi Rudyatmo (Rudy).
"Dulu kan saya ASN (Aparatur Sipil Negara) di UGM. Tidak boleh berpolitik. Saya dibawa oleh PAN ikut Pilkada Solo," terangnya.
Tahun 2012, saat Jokowi menjabat Gubernur DKI Jakarta, Rudy mengisi posisi Wali Kota Surakarta. Purnomo kemudian diminta mengisi kekosongan posisi Wakil Wali Kota Surakarta dan menjadi kader PDIP.
"Sudah delapan tahun yang lalu saya jadi anggota PDIP. Masyarakat juga tahu kok itu," ujar pria 71 tahun itu.
Sementara itu, Ketua DPD PAN Surakarta, Achmad Sapari juga mengatakan sudah berkomunikasi dengan Purnomo. Sapari mengakui kemungkinan besar akan mendukung Purnomo.
"Nantinya mendukung. Tapi ini kan masih wait and see. Dari PDIP kan belum menentukan. Tapi kalau komunikasi dengan Pak Pur sudah ada," ujar Sapari.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini